Untuk mengatasi permasalahan sampah organik di lingkungan kampus yang masih belum bisa diuraikian sendiri, Gerakan UI Peduli bersama Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat FISIP UI menginisiasi pengadaan Biodigester. Alat berkapasitas 5000 liter kubik ini nantinya dapat menguraikan sampah organik berupa limbah makanan, sampah taman seperti daun kering dan rumput, untuk diolah menjadi biogas dan pupuk cair.
Serah terima biodigester dilakukan di ruangan H.205 FISIP UI, dari dosen Sosiologi, Evelyn Suleeman, M.A., dan diterima langsung oleh Dekan FISIP UI, Dr. Arie Setiabudi Soesilo, M.Sc., pada hari Kamis (24/08). Langkah ini menjadi yang pertama dilakukan di lingkungan Universitas Indonesia. Diharapkan, ini dapat memicu fakultas lain dan pihak universitas untuk dapat mengadakan alat serupa.
“Inilah yang kita butuhkan di UI termasuk di FISIP. Kerja konkret seperti ini, bukan kerja spektakuler tapi nilainya sungguh sangat bermanfaat sekali. Saya mengucapkan terimakasih kepada Tim UI Peduli.” sambut Dekan FISIP UI mengapresiasi inisitif Gerakan UI Peduli.
Tim Gerakan UI Peduli dipelopori oleh dosen-dosen dari Departemen Sosiologi dan Ilmu Hubungan Internasional, seperti Evelyn Suleeman, M.A., Dr. Ida Ruwaida, serta Dra. Nurul Isnaeni, M.A.
Sebelumnya, alat telah dipasang di lingkungan FISIP pada 11 Agustus lalu. Pelatihan dan penyuluhan dilakukan kepada barisan petugas kebersihan dan pedagang kantin tentang bagaimana fungsi dan cara penggunaan Biodigester.
Dalam peresmiannya, penghargaan juga diberikan kepada para petugas kebersihan, pedagang, serta mahasiswa yang turut berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan kampus. Dana untuk inisiatif gerakan kampus juga diberikan kepada BEM UI dan BEM FISIP UI sebagai modal mengampanyekan perilaku hidup bersih seperti memilah sampah organik dan anorganik. Penghargaan juga diberikan kepada pemenang lomba kampanye menjaga kebersihan lingkungan yaitu Yohanes Manuel dari jurusan Ilmu Hubungan Internasional, dimana lomba telah diadakan sebelumnya.