BEM FISIP UI Mengadakan Kompetisi dan Seminar Tingkat Nasional: Indonesia Social and Policy Case Competition (ISPCC) 2024

Depok, 16 Mei 2024 – Indonesia Social and Policy Case Competition (ISPCC) 2024 merupakan kompetisi dan seminar Tingkat nasional yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP UI pada Kamis (16/05) di Auditorium Juwono Sudarsono, FISIP UI.

Kebijakan publik serta isu sosial sangat erat kaitannya dalam kehidupan sehari-hari. Sistem yang berjalan di masyarakat sendiri diatur dalam sebuah kebijakan publik, yaitu suatu elemen yang diputuskan dalam bentuk peraturan, pedoman, atau undang-undang yang digunakan untuk memecahkan atau mengatasi isu atau masalah sosial yang relevan serta nyata melalui konsepsi atau implementasi program.

Oleh karena itu, kebijakan publik hadir sebagai komponen kunci yang dapat dijadikan solusi untuk memberikan jawaban terhadap isu sosial yang dihadapi oleh masyarakat. Namun, kebijakan publik tidak bersifat tunggal, melainkan beragam sehingga diperlukan hubungan antar satu sama lain guna menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat.

Melalui urgensi ini, Indonesia Social and Policy Case Competition (ISPCC) hadir sebagai tempat bagi mahasiswa untuk berperan dan memberikan dampaknya secara langsung dengan pemberian solusi yang kontekstual dengan isu sosial di era ini.

ISPCC 2024 melaksanakan National Policy Talks yaitu diskusi publik seputar isu sosial dan kebijakan publik yang mengundang pembicara, Suraya Abdulwahab Afiff, Ph.D (Dosen Antropologi FISIP UI), Indera Ratna Irawati Pattinasarany (Dosen Sosiologi FISIP UI), Luckmi Purwandari (Direktur Pengendalian Pencemaran Udara KLHK), Kevin Marbun (Ketua Tim Penjaminan Mutu Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Kemendikbudristek), Zayyid Sulthan Rahman (Ketua BEM FISIP UI), Satrio Manggala (Eksekutif Nasional WALHI), Angelique Dewi (Head of Sustainability Division Nutrifood).

Dalam sambutannya, Wakil Manajer Khusus Bidang Kemahasiswaan Dekan Bidang Pendidikan, Drs. Raymond Michael Menot  sangat mengapresiasi berlangsungnya kegiatan ISPCC UI 2024. Menurutnya, acara yang digalang secara kolektif oleh mahasiswa-mahasiswa FISIP UI ini telah membangkitkan kembali lomba keilmuan ilmu sosial dan ilmu politik yang telah lama hilang, tidak hanya di FISIP UI, tapi di Indonesia secara umum.

Pada sesi pertama, diskusi publik membawakan topik The Future of Indonesia’s Sustainable Development: Multisectoral Collaboration Through Environmental, Social, and Governance (ESG) Implementation for Society. Sesi pertama ini dihadiri oleh Suraya Abdulwahab Afiff, Ph.D (Dosen Antropologi FISIP UI), Luckmi Purwandari (Direktur Pengendalian Pencemaran Udara KLHK),Satrio Manggala (Eksekutif Nasional WALHI), dan Angelique Dewi (Head of Sustainability Division Nutrifood).

Suraya mengatakan isu ESG merupakan isu yang sering dibahas di lingkungan FISIP.  Namun, beliau mengkritik implementasi ESG yang masih minim dukungan di Indonesia. Salah satu bukti terbesarnya, banyaknya kriminilisasii yang terjadi pada aktivis lingkungan, seperti yang terjadi di Karimun. Namun, tidak ada kehadiran yang nyata dari pemerintah pada hal tersebut. Selain kriminalisasi, tantangan terbesar dalam implementasi ESG adalah tidak semua aktor pemerintah sepakat pada kebijakan ini.

“Ini merupakan masalah yang harus diperhatikan dalam penerapan ESG di Indoneisa. Sebagai penutup, Soraya menekankan adanya gerakan yang nyata dalam isu lingkungan. Hanya sedikit anak muda yang konsisten menekan dan mempertanyakan bagaimana cara merubah industri saat ini,” ujar Suraya.

Di sisi industri, Angelique menyatakan kebahagiaannya kepada mahasiswa karena memiliki concern yang baik dan kritis terhadap ESG. Sebagai bagian dari Nutrifood, ESG sesuai dengan visi misi Nutrifood yang menginspirasi masyarakat Indonesia untuk hidup lebih sehat dengan makanan yang sehat.

Menurutnya, penerapan ESG di Nutrifood sudah dilakukan dari awal, dalam hal manajemen energi, air, dan sampah. Selain itu, Nutrifood terus mendorong adanya change behavior pada karyawannya. Namun, menurutnya masih banyak regulasi yang belum diatur dengan baik terkait ESG, seperti regulasi memasang solar panel, tidak semua mengetahui indeks standar energi, dan penegakan hukum pada pengelolaan sampah yang pada beberapa hal belum ter-comply dengan maksimal.

Sebagai pembuat kebijakan, penerapan ESG mampu mendorong perusahaan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya. Luckmi mengatakan bahwa hal ini diperkuat dengan dijalankannya ESG secara mandatory melalui peraturan cipta kerja dan peraturan pemerintah.

Namun, ia menyayangkan banyaknya peruusahaan yang hanya greenwashing agar mendapat insentif dari pemerintah. Hal ini harus disikapi dengan bijak untuk memaksimalkan penerapan ESG. Sebagai penutup, beliau menekankan semua yang hadir untuk dapat memperhatikan gaya hidup agar dapat menjaga lingkungan dari kerusakan.

National Policy Talk merupakan acara puncak sekaligus penutup rangkaian kegiatan Indonesia Social and Policy Case Competition (ISPCC) 2024. Melalui diskusi publik ini diharapkan dapat mendorong dialog terbuka terkait isu sosial dan dapat memberikan kontribusi positif dalam mewujudkan kebijakan yang efektif dan berkelanjutan bagi masyarakat.

Related Posts

Hubungi Kami

Kampus UI Depok
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia
Jl. Prof. Dr. Selo Soemardjan, Depok, Jawa Barat 16424 Indonesia
E-mail: fisip@ui.ac.id
Tel.: (+62-21) 7270 006
Fax.: (+62-21) 7872 820
Kampus UI Salemba
Gedung IASTH Lt. 6, Universitas Indonesia
Jl. Salemba Raya 4, Jakarta 10430 Indonesia

E-mail: fisip@ui.ac.id
Tel.: (+62-21) 315 6941, 390 4722

Waktu Layanan

Administrasi dan Fasilitas
Hari : Senin- Jumat
Waktu : 08:30 - 16:00 WIB (UTC+7)
Istirahat : 12.00 - 13.00 WIB (UTC+7)

Catatan:
*) Layanan tutup pada hari libur nasional, cuti bersama, atau bila terdapat kegiatan internal.