Sebagai perwujudan tri dharma perguruan tinggi, Departemen Kriminologi Universitas Indonesia menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat bertopik Sosialisasi Cegah dan Tanggulangi Cyberbullying di SMP Islam Dian Didaktika, Cinere, Depok.
Pengabdian masyarakat yang diselenggarakan selama empat hari ini (13/8, 15/8, 20/8, 31/8), diikuti oleh siswa/siswi kelas IXB, tenaga pendidik, serta tenaga administratif SMP Islam Dian Didaktika.
Selama tiga hari, peserta sosialisasi diminta untuk memberi tanggapan mengenai kebiasaan mereka saat berkomentar di media sosial, lalu dilanjutkan dengan sosialisasi kepada siswa/siswi kelas XIB mengenai cara mencegah-menanggulangi cyberbullying, dan diakhiri dengan tes normatif mengenai pentingnya berkomentar baik di jagat media sosial. Sementara itu, satu hari terakhir digunakan berkegiatan dan diskusi bersama seluruh tenaga pendidik serta tenaga administratif SMP Dian Didaktika.
Dalam diskusi bersama tenaga pendidik dan tenaga administrasi, pengabdi utama Dr. Iqrak Sulhin, S.Sos., M.Si., memberikan pandangan bahwa orang dewasa seharusnya lebih mawas diri ketika menggunakan media sosial, sebab, tindak-tanduk orang dewasa seringkali diikuti oleh anak, sekalipun itu adalah tindakan negatif seperti cyberbullying. Karena dalam bahasan kriminologi, banyak perilaku penyimpangan yang dilakukan oleh anak karena meng-copy perilaku orang tuanya, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Sementara Yogo Tri Hendiarto, S.Sos., M.Si sebagai pengabdi anggota menekankan pentingnya kehadiran psikolog profesional di sekolah, karena kehadiran psikolog sangat penting dalam mencegah, mendeteksi dini, dan menanggulangi potensi-potensi perilaku cyberbulling di antara para siswa. Karena dampak cyberbullying bukan suatu hal yang sederhana, tapi bisa memiliki efek negatif jangka panjang, bahkan efek hingga seumur hidup, yang dapat mendorong pada perilaku-perilaku menarik diri dari pergaulan, tidak memiliki keterampilan sosial, hingga tendensi untuk bunuh diri.
Melalui sosialisasi ini, Dra. Prabawati selaku kepala SMP Islam Dian Didaktika merasa dikuatkan kembali, diingatkan kembali untuk lebih semangat dalam melakukan pendampingan yang lebih intensif kepada seluruh peserta didik. Kedekatan dan sinergi antara tenaga pendidik dan orang tua menurutnya adalah hal yang penting guna mewujudkan impian well-being bagi anak, khususnya kepada seluruh peserta didik.