Dinamika Agama Lokal Dalam Masyarakat Multireligi Indonesia

Alfonsus Sutarno berhasil mendapatkan gelar Doktor Antrropologi setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul “Dinamika Agama Lokal Dalam Masyarakat Multireligi Indonesia”. Promosi doktor Alfonso dilaksanakan pada Kamis (27/7) di Auditorium Juwono Sudarsono, FISIP UI.

Sebagai ketua promosi doktor, Prof. Drs. Adrianus E. Meliala, M.Si., M.Sc., Ph.D Selaku promotor dan kopromotor, Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto dan Dr. Prihandoko Sanjatmiko. Serta para dewan penguji, Dr. Selly Riawanti, M.A., Tommy Cristomy, M.A., Ph.D., Dave Lumenta, Ph.D., Aryo Danusiri, Ph.D.

Dalam masyarakat multireligi keragaman agama adalah keniscayaan. Agama-agama tidak terkecuali agama lokal berada bersama dalam satu wilayah dan satu periode waktu yang sama untuk membentuk masyarakat multireligi (masyarakat yang dikonstruksi dari banyak agama). Pluralitas agama tersebut merupakan realitas sosial yang sudah lama berada dan telah menghidupi tradisi-tradisi religius.

Pemahaman mengenai agama berkontribusi signifikan pada dinamika agama-agama dalam masyarakat multireligi. Pemahaman agama yang inklusif dan apresiatif membuka jalan bagi semua tradisi religius menjadi bagian integral dari masyarakat multireligi. Misi damai dan apresiasi terhadap hak dan martabat manusia yang dilandasi oleh pemahaman terhadap esensi atau pengalaman dasar (faith/iman) yang adalah sama dalam setiap tradisi religius membuka ruang perjumpaan dan dialog agama-agama di mana eksklusivisme religius bisa berubah ke arah sikap inklusif yang lebih positif.

Disertasi ini mengkaji dinamika agama lokal dalam masyarakat multireligi Indonesia dari perspektif antropologi agama dan budaya. Fokus kajiannya adalah agama lokal Agama Djawa Sunda di Cigugur, Kuningan, Jawa Barat, Indonesia yang tetap bisa eksis walaupun tidak pernah mendapat pengakuan sebagai agama.

Alfonso mengumpulkan data dengan menggunakan strategi penelitian kualitatif melalui wawancara mendalam, partisipasi observasi, dan studi literatur. Data dianalisis berdasarkan perspektif antropologi agama dan budaya yang dikembangkan oleh Emilè Durkheim, Clifford Geertz, Seyyed Hossen Nasr, dan Hans Küng. Agama lokal di Indonesia tidak pernah diakui sebagai agama.

Kemusnahan sejumlah besar agama lokal merupakan fakta yang tidak terelakkan. Para penganut agama lokal yang masih eksis mengalami diskriminasi dalam berbagai dimensi kehidupan. Kategorisasi agama ke dalam agama yang benar-salah, tepat-sesat, atau legal-ilegal hanya akan memutlakkan yang satu dan menyisihkan yang lain. Studi agama lokal berdasarkan sudut pandang antropologi agama dan budaya menyingkapkan bentuk diskriminasi berkelanjutan terhadap agama lokal dan daya tahan agama lokal dari kemusnahan total.

Dengan demikian, dalam keberadaan agama melekat juga keterbatasan-keterbatasan manusiawi. Cara pandang yang inklusif terhadap agama dalam masyarakat multireligi sangatlah penting. Sifat universal dan elementer dalam melihat agama sangat diperlukan dalam rangka memahami agama-agama secara objektif dan proporsional.

Ada tiga konsep agama yang memadai, yakni: konsepsi agama yang dikonstruksi oleh tiga elemen pokok (sistem keyakinan, sistem praktik, dan komunitas) sebagaimana diangkat oleh Émile Durkheim; agama yang dipersepsi sebagai sistem budaya seperti pemikiran Clifford Geertz; dan agama sebagai jalan bagi perdamaian dunia sebagaimana dipikirkan oleh Hans Küng dan Seyyed Hossein Nasr.

Ketiga konsep tersebut melihat agama-agama berdasarkan konstruksinya, ciri-ciri atau kharakter khasnya, kompleksitas maknanya di dalam kehidupan manusia (kebudayaan), dan misi etik-kemanusiannya. Dengannya semua tradisi religius dilihat dengan kaca mata yang sama, tak ada agama yang dikecualikan. Hal ini relevan dan signifikan dalam konteks masyarakat multireligi.

Related Posts

Hubungi Kami

Kampus UI Depok
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia
Jl. Prof. Dr. Selo Soemardjan, Depok, Jawa Barat 16424 Indonesia
E-mail: fisip@ui.ac.id
Tel.: (+62-21) 7270 006
Fax.: (+62-21) 7872 820
Kampus UI Salemba
Gedung IASTH Lt. 6, Universitas Indonesia
Jl. Salemba Raya 4, Jakarta 10430 Indonesia

E-mail: fisip@ui.ac.id
Tel.: (+62-21) 315 6941, 390 4722

Waktu Layanan

Administrasi dan Fasilitas
Hari : Senin- Jumat
Waktu : 08:30 - 16:00 WIB (UTC+7)
Istirahat : 12.00 - 13.00 WIB (UTC+7)

Catatan:
*) Layanan tutup pada hari libur nasional, cuti bersama, atau bila terdapat kegiatan internal.