Doktor Ilmu Komunikasi UI Meneliti Etika Komunikasi Dalam Produksi Pengetahuan

Bonifacius Hendar Putranto resmi menjadi Doktor Ilmu Komunikasi dari FISIP Universitas Indonesia pada Kamis (26/06) di Auditorium Juwono Sudarsono. Hendar mengangkat judul disertasi “Etika Komunikasi Produksi Pengetahuan (Studi Fenomenologi Praktik Atas Modalitas Etis Berdasarkan Pengalaman Akademisi Dalam Penulisan Ilmiah)”.

Disertasi ini mengkaji modalitas etis dalam konteks etika komunikasi produksi pengetahuan, dengan fokus pada pengalaman akademisi dalam menulis ilmiah. Isu ini relevan karena masalah empiris yang dihadapi akademisi, seperti dilema moral antara tekanan produktivitas publikasi secara kuantitatif-metriks dan kebutuhan menjaga integritas akademis, sering terabaikan.

Menurut Hendar, kasus kecurangan ilmiah (scientific fraud) dan pelanggaran etika penelitian (research misconduct) telah meningkat secara global dan nasional selama lima dekade terakhir, diperparah “infodemic” selama pandemi COVID-19.

“Tekanan publish or perish dalam sistem akademik global yang neoliberal mendorong praktik tidak etis seperti plagiarisme, maraknya jurnal predator, dan menjamurnya fake authors. Fenomena ini mencerminkan krisis moralitas dan etika ilmiah yang mengancam integritas riset, akademis, dan ilmiah,” ujarnya.

Hendar mengangkat juduul disertasi ini bertujuan untuk merumuskan kerangka etika komunikasi produksi pengetahuan berbasis pengalaman langsung para akademisi dalam menulis karya ilmiah. Secara teoretis, disertasi ini menyintesiskan fenomenologi etis dengan etika informasi ke dalam sebuah model etika komunikasi yang fenomenologis dan praksis.

Ia menjelaskan bahwa temuan disertasi menunjukkan bahwa praktik penulisan ilmiah tidak hanya aktivitas teknis-prosedural, tetapi arena pembentukan makna yang sarat pengolahan intelektual, putusan moral, pertimbangan reflektif, dan konstruksi identitas.

Selain itu, temuan penelitian ini merumuskan tiga momen sikap fundamental dalam etika komunikasi produksi pengetahuan, yakni sikap alamiah, fenomenologis, dan etis. “Ketiga momen tersebut membentuk fondasi bagi munculnya tiga tema utama: liminalitas (transisi perhatian dari ruang privat ke publik), ambiguitas (dilema antara kepentingan individu dan kolektif), dan identitas (konstruksi diri sebagai akademisi),” jelas Hendar.

Hendar menambahkan bahwa refleksi atas ketiganya mendefinisikan ulang konsep modalitas etis, yaitu cara keberadaan komunikatif yang memungkinkan akademisi menjalankan praktik penulisan ilmiah secara bermartabat, reflektif, dan bertanggung jawab.

Dalam konteks ini, pengembangan modalitas etis sebagai pesan etika komunikasi yang disampaikan oleh komunikator untuk menyikapi fenomena dan praktik penulisan ilmiah menjadi inti dari kerangka konseptual yang ditawarkan disertasi ini.

Ia menekankan, disertasi ini menawarkan kontribusi teoritis dan praktis dalam pengembangan etika komunikasi penulisan ilmiah dengan menghadirkan kerangka yang berakar pada pengalaman hidup akademisi.

Pendekatan tersebut relevan untuk merancang pedoman etika yang lebih kontekstual, adaptif terhadap dinamika akademik kontemporer, serta selaras dengan panggilan moral profesi akademik itu sendiri.

Related Posts

Hubungi Kami

Kampus UI Depok
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia
Jl. Prof. Dr. Selo Soemardjan, Depok, Jawa Barat 16424 Indonesia
E-mail: fisip@ui.ac.id
Tel.: (+62-21) 7270 006
Fax.: (+62-21) 7872 820
Kampus UI Salemba
Gedung IASTH Lt. 6, Universitas Indonesia
Jl. Salemba Raya 4, Jakarta 10430 Indonesia

E-mail: fisip@ui.ac.id
Tel.: (+62-21) 315 6941, 390 4722

Waktu Layanan

Administrasi dan Fasilitas
Hari : Senin- Jumat
Waktu : 08:30 - 16:00 WIB (UTC+7)
Istirahat : 12.00 - 13.00 WIB (UTC+7)

Catatan:
*) Layanan tutup pada hari libur nasional, cuti bersama, atau bila terdapat kegiatan internal.