Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan paling dinamis di dunia. Berdasarkan posisi geografis, kawasan ini berada pada lokasi silang lalu lintas transportasi laut maupun udara yang penting dalam arus perdagangan internasional, kawasan ini menjadi salah satu kawasan dengan pertumbuhan tercepat dan paling stabil di dunia, serta memiliki keragaman sumber daya alam dan keanekaragaman hayati yang ditopang dengan iklim tropis.
Oleh karena itu, Kawasan Asia Tenggara menjadi salah satu kawasan yang paling banyak dikaji dari berbagai sudut pandang keilmuan. Salah satu organisasi yang mewadahi kajian mengenai Kawasan Asia Tenggara adalah Association of Southeast Asia Studies (ASEAS).
ASEAS merupakan organisasi nirlaba dari Inggris yang memfasilitasi kerja sama antara peneliti, institusi, dan program penelitian mengenai studi Kawasan Asia Tenggara yang berasal dari berbagai negara.
Senada dengan hal tersebut Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto, Dekan FISIP UI dalam sambutannya mengatakan bahwa kawasan Asia Tenggara tidak dapat disangkal merupakan salah satu kawasan paling dinamis di dunia.
“Asia Tenggara berhak menjadi titik fokus eksplorasi ilmiah dari berbagai perspektif, dalam semangat perspektif pascakolonial, saya mengusulkan agar Asia Tenggara dapat menjadi landasan untuk membangun teori-teori baru yang didasarkan pada kekayaan dinamika budaya, sosial, ekonomi, dan politiknya,” ujarnya.
Ia berharap konferensi ini menjadi platform untuk diskusi yang bermanfaat, kolaborasi yang bermakna dan kemajuan pengetahuan mengenai kawasan Asia Tenggara yang dinamis dan beragam.
Pada tahun 2023, ASEAS bekerjasama dengan University of Leeds dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) mengadakan ASEAS Annual Conference 2023 yang bertempat di Kampus FISIP UI Depok, Jawa Barat, Indonesia. Konferensi ini akan menjadi konferensi ASEAS ke-32 sekaligus konferensi pertama yang dilaksanakan di Kawasan Asia Tenggara.
Konferensi ini akan dilaksanakan pada tanggal 27-30 November 2023 secara hybrid untuk membahas berbagai subjek dan kajian multidisiplin mengenai Kawasan Asia Tenggara. Konferensi diikuti oleh sebanyak 210 orang dari 26 negara di dunia secara online dan kehadiran offline sebanyak 166 orang peserta di Kampus FISIP UI, Kota Depok.
ASEAS Annual Conference 2023 bertujuan untuk menjaring seluas mungkin bidang kajian mengenai kawasan Asia Tenggara, termasuk pemutaran film fiksi maupun dokumenter. Dengan tujuan tersebut, konferensi ini tidak hanya mengundang dan melibatkan akademisi, namun juga aktivis, guru, seniman, dan praktisi komunitas lain yang sesuai dengan kajian konferensi.
Konferensi ini akan terdiri dari rangkaian keynote speech, diskusi panel, film screening, dan special show yang melibatkan pembicara akademisi dan praktisi Kawasan Asia Tenggara dari universitas dan lembaga penelitian yang berasal dari berbagai negara.
Sementara itu pada sesi Keynote Speech yang akan dilaksanakan pada hari Senin-Rabu, 27-29 November 2023 di Auditorium Mochtar Riady FISIP UI menampilkan pembicara internasional, antara lain: John Sidel (Sir Patrick Gillam Professor of International and Comparative Politics, LSE); Dwikorita Karnawati (Director of the Indonesian Agency for Meteorology, Climatology and Geophysics); Maria Serena I. Diokno (Professor Emeritus of History, University of the Philippines Diliman); dan Special Guest Talk and Performance dari Didiet Maulana (Founder of IKAT Indonesia) di Auditorium Balai Purnomo Universitas Indonesia.
Di sela-sela kegiatan presentasi oleh peserta konferensi juga terdapat sesi Plenary yang akan diisi oleh para pembicara dari berbagai negara, antara lain: H.E. Sarah Tiffin (Ambassador, UK Mission to ASEAN); H.E. M.I. Derry Aman (Ambassador, Permanent Representative of the Republic of Indonesia to ASEAN); Evi Fitriani (Professor of International Relations, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Indonesia); Duncan McCargo (Professor of Global Affairs, Nanyang Technological University); Bridget Welsh (Honorary Research Fellow, University of Nottingham Malaysia); Ronald Holmes (Professor of Political Science and Development Studies, De La Salle University); dan Aditya Perdana (Associate Professor of Political Science Universitas Indonesia).
Seluruh rangkaian kegiatan ASEAS Annual Conference 2023 akan ditutup dengan Closing Ceremony di Auditorium Mochtar Riady FISIP UI dan dilanjutkan dengan resepsi kenegaraan di Kedutaan Besar Inggris Jakarta bagi 30 orang peserta yang terpilih.