FISIP Asik Tanpa Plastik (Fantastik) merupakan kegiatan kampanye publik sebagai bagian dari kolaborasi riset antara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) dengan berbagai lembaga riset, yaitu Center for South East Asian Studies (CSEAS), Institute for Global Environmental Strategies (IGES), dan Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) yang bertajuk ‘Strategi Nudging untuk Pengurangan Penggunaan Plastik Sekali Pakai’.
Seminar ini mengangkat tema “Reducing Single-Use Plastic Usage with Nudging Strategy to Encourage a Sustainable Lifestyle” yang telah dilaksanakan pada Rabu (17/05) di Auditorium Juwono Sudarsono. Tema tersebut selaras dengan tujuan utama riset yang berfokus pada isu penggunaan plastik sekali pakai. Riset yang dilakukan berfokus pada strategi nudging untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Nudge theory, Snezana menjelaskan “itu adalah suatu cara untuk mengubah perilaku individu dengan memberikan dorongan persuasif dengan memberikan penekanan pada tiga aspek, yaitu psikologi, ekonomi dan sosial.”
Pada tahun 2023, IGES, ERIA dan CSEAS sebagai partner di Indonesia bekerjasama dan melakukan pilot project di FISIP UI yang bertujuan untuk mengurangi sampah plastik hingga makanan melalui pendekatan behavioral insight. “Behavioral insight penting untuk mengurangi sampah plastik di Indonesia. Tujuan pilot ini adalah bagaimana aplikasi behavior insight dalam pengurangan sampah plastik di Indonesia,” ujar Atsushi.
Senada dengan Atsushi. Snezana memiliki pandangan yang kurang lebih sama, ia menjelaskan “Saya melakukan riset mengenai penggunaan plastik di lingkungan FISIP bahwa 98% masyarakat FISIP mengetahui jika penggunaan plastik sekali pakai berbahaya untuk lingkungan. Dari hasil riset tersebut terciptalah campaign design yaitu memunculkan awareness, pemahaman kemudian diharapkan menjadi behaviour. Contohnya seperti dikantin, sekarang sudah tidak ada sedotan platik lagi jadi suka tidak suka, kita sudah tidak memakai sedotan plastik lagi jadi terkadang dari ‘pemaksaan’ tersebut diharapkan muncul behaviour yang baik dalam penggunaan single use plastic.”
Denia menjelaskan bahwa sampah plastik di Indonesia tidak dikelola dengan tepat, misalnya tidak dikumpulkan, dibuang ditempat pembuangan terbuka atau bocor dari tempat pembuangan sampah yang tidak dikelola dengan baik. Sungai menjadi ‘tempat sampah’ bagi beberapa masyarakat Indonesia. Sungai membawa dan membuang sampah plastik ke laut. Membuang sampah pada tempatnya harus dilakukan oleh semua elemen masyarakat Indonesia.
“Maka menurut saya contoh dari sekelompok pemuda Pandawara merupakan sebuah aksi yang baik walaupun itu sangat berbahya bagi tubuh manusia karena membersihkan sungai yang banyak sekali sampahnya. Indonesia butuh generasi muda yang seperti mereka.”
Denia berpesan, yaitu ‘ngajak jangan ngejek’ mari mencontohkan yang baik lalu mengajak orang sekitar dan orang sekitar jangan mengejek orang-orang yang sedang berjuang dan berusaha untuk lingkungan yang lebih baik.
Narasumber acara ini yaitu, Atsushi Watabe (Programme Director, Sustainable Consumption & Production, Institute for Global Environmental Strategies (IGES)), Denia Isetianti (Founder platform media sosial @Cleanomic), Snezana S. Brodjonegoro (Tim peneliti ‘Strategi Nudging untuk Pengurangan Penggunaan Plastik Sekali Pakai’ dan dosen tetap Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI), Layla Hanifah (Divisi Sosial & Masyarakat BEM FISIP UI) dan dimoderatori oleh Dini Widinarsih, Ph.D., (Sekretaris Program Sarjana Departemen Kesejahteraan Sosial).
Tujuan dari kegiatan ini diharapkan meningkatkan kesadaran warga FISIP UI terkait pengurangan plastic sekali pakai dan sustainable lifestyle; meningkatkan kepedulian warga FISIP UI terhadap lingkungan; mengenalkan rangkaian riset dan kampanye Fantastik kepada warga FISIP UI untuk mendorong keterlibatan dalam riset dan kampanye tersebut.