Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia berkolaborasi dengan IFG (Indonesia Financial Group) mendorong peningkatan literasi keuangan di kalangan mahasiswa melalui acara IFG Goes to Campus (IGTC) 2023, yang berlangsung di Balai Purnomo, FISIP UI, Depok, Senin (30/10/23). Dikemas secara interaktif, IGTC 2023 mengambil tema Play, Learn, Invest: Where Fun Meets Finance” di mana mahasiswa dapat belajar banyak hal tentang keuangan, mulai dari perencanaan keuangan hingga investasi.
“Kegiatan IFG Goes to Campus 2023 ini sejalan dengan komitmen kami dalam peningkatan literasi keuangan. Kami percaya semakin tinggi pengetahuan, pemahaman serta kemampuan mahasiswa dalam mengelola keuangan, maka akan bijak dalam mengambil keputusan finansial, cara mengelola uang yang baik, paham cara mengatur risiko keuangan dalam investasi, serta memahami penggunaan financial technology (fintech) agar terhindar dari konsep praktik keuangan yang tidak sehat,” ujar Direktur SDM IFG Rizal Ariansyah.
Rizal menambahkan, IFG berharap kegiatan ini tidak hanya dapat memperkaya wawasan keuangan generasi muda, khususnya bidang pasar modal, pembiayaan dan keuangan mikro, tapi dapat memberikan bekal masa depan kepada mahasiswa untuk nantinya dapat mengelola keuangan dan berinvestasi secara bijak,
Program IGTC 2023 telah berjalan sejak akhir September, bekerja sama dengan BEM FISIP UI untuk mencari 50 calon financial champion. Para financial champion yang terpilih mengikuti Bootcamp untuk lebih memahami seputar financial planning dan produk-produk finansial selama dua hari.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto menyambut baik kolaborasi dengan IFG sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam penguatan literasi keuangan dan kemampuan pemahaman pengelolaan keuangan, khususnya pada generasi muda di kalangan mahasiswa.
“Kegiatan IFG Goes to Campus ini merupakan langkah positif dalam mendorong mahasiswa untuk menjadi agen pengubah dari literasi dan inklusi finansial di Indonesia. Pemahaman yang diperoleh dari kegiatan ini dapat menjadi bekal yang dapat ditularkan kepada masyarakat, terutama kepada generasi seusianya. Hal ini dilakukan juga untuk menjawab tren keuangan pada generasi muda yang mulai aktif dalam berbagai kegiatan finansial, namun belum memiliki pengetahuan seputar perilaku keuangan yang mumpuni,” tegas Prof. Dr. Semiarto.
“Saya berharap mahasiswa dan peserta yang hadir menjadi champion yang sesungguhnya dalam mempromosikan pentingnya literasi dan inklusi finansial kepada komunitasnya,” tutup dia.