Rabu (27/5/2015), Wakil Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok, Y. M. Madam Liu Yandong menyampaikan kuliah umum di FISIP UI. Mengangkat tema “Mempererat Pertukaran Antara Masyarakat, Bersama Membina Persahabatan Tiongkok—Indonesia”, Liu Yandong dalam pemaparannya menekankan pentingnya meningkatkan kerja sama antarkedua negara.
Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Tiongkok sudah terjalin selama 65 tahun. Dalam perjalanan tersebut, Universitas Indonesia (UI) telah menjadi saksi mata dan pendorong timbal balik hubungan persahabatan ini.
Pada tahun 1990-an, UI telah bekerja sama dengan Universitas Peking dalam rangka penyusunan dan penerbitan kamus Bahasa Indonesia—Mandarin sebagai alat pengenalan kebudayaan dan komunikasi satu sama lain.
Bentuk kerja sama terbaru yang akan digalang antara Indonesia dan Tiongkok adalah Program Pembangunan Poros Maritim Indonesia yang sejalan dengan gagasan strategis Jalan Sutra Maritim milik Tiongkok. Selain itu, Presiden Jokowi dan Presiden Tiongkok Xi Jinping juga telah sepakat untuk mendirikan tiga mekanisme kerja sama di bidang keamanan politik, kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan, serta kerja sama di bidang humaniora.
Guna mewujudkan kepentingan bersama antara Indonesia dan Tiongkok, Liu Yandong memaparkan empat hal yang perlu dilakukan. Pertama, Indonesia dan Tiongkok harus mempertahan kerja sama yang telah terjalin. Hal ini dikarenakan populasi penduduk Indonesia dan Tiongkok tergolong besar, sehingga kesejahteraan yang tercapai di kedua negara akan berkontribusi penting bagi Asia, bahkan dunia.
Langkah kedua yang harus dilakukan adalah memperdalam pertukaran antara masyarakat untuk mendorong rakyat kedua negara saling mengenal satu sama lain. Selain itu, perlu adanya peningkatan kerja sama di bidang pendidikan. Salah satu bentuk kerja sama di bidang pendidikan dapat dicapai dengan penerjemahan karya klasik sastra masing-masing serta meningkatkan kerja sama di bidang pengajaran bahasa dan budaya.
Lebih lanjut ia berharap, pemerintah Tiongkok mengharapkan adanya jalinan persahabatan antara generasi muda Indonesia dan Tiongkok. “Pemerintah Tiongkok mendorong kaum muda Tiongkok belajar ke Indonesia dan kami juga menyambut baik pemuda Indonesia yang belajar ke Tiongkok,” kata Liu Yandong.
Sebagai perwujudan dari peningkatan kerja sama di bidang pendidikan, Liu Yandong yang mewakili pemerintah Tiongkok memberikan dana pendidikan senilai 500 ribu Yuan RMB untuk UI. Penyerahan dana pendidikan secara simbolis diterima oleh Rektor Universitas Indonesia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met yang turut hadir dalam acara itu.
Tak hanya itu, Tiongkok juga akan menambah seratus kuota beasiswa yang diberikan untuk Indonesia, serta mengundang seratus orang mahasiswa Indonesia untuk mengikuti camp musim panas Chinese Bridge pada tahun ini. “Saya yakin, asalkan kita bergandengan tangan, komunikasi kedua negara pasti akan melangkah ke tingkat yang baru sehingga masa depan Tiongkok dan Indonesia pasti akan melangkah lebih jauh lagi,” ujar Liu Yandong mengakhiri sesi kuliah umum hari itu.