Muthia Pramesti menjadi Doktor dari Kesejahteraan Sosial dengan judul disertasi “Pembangunan Model Kepuasan Hidup Buruh Perempuan Pabrik Garmen dan Pabrik Konveksi Pada Domain Personal dan Kepuasan Atas Pekerjaan”. Promosi doktor dilaksanakan pada Selasa (18/7) di Auditorium Juwono Sudarsono, FISIP UI.
Sebagai ketua sidang, Prof. Dr. Bambang Shergi Laksmono. Selaku promotor, Prof. Isbandi Rukminto Adi, M.Kes., Ph.D dan kopromotor, Riani Rachmawati, S.E, M.A., Ph.D. Serta para dewan penguji, Dr. Ir. Ekawati Sri Wahyuni, M.A., Dr. Ir. Sri Najiyati, M.Si., Dr. Ety Rahayu, M.Si., dan Dr. Dra. Johanna Debora Imelda, M.A.
Buruh adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Tenaga kerja dapat berperan sebagai modal utama pembangunan masyarakat. Tujuan terpenting dari pembangunan masyarakat adalah kesejahteraan rakyat. Tenaga kerja sebagai pelaksana pembangunan harus dijamin hak-haknya.
Provinsi DKI Jakarta sebagai ibukota negara telah menjadi pusat industrialisasi yang memproduksi beragam produk manufaktur, termasuk pakaian jadi. Pesatnya perkembangan di sektor manufaktur ditandai dengan pembangunan beberapa kawasan industri. Pabrik dengan skala produksi barang yang masif membutuhkan ketersediaan sumber daya manusia yang mendukung otomatisasi pengolahan bahan mentah menjadi produk final. Buruh pabrik menjadi tenaga kerja utama yang dibutuhkan untuk menjamin keberlangsungan siklus bisnis. Hal ini berimplikasi pada munculnya geliat penyerapan tenaga kerja di sektor manufaktur di DKI Jakarta.
Studi ini bertujuan untuk menganalisis domain personal (konflik pekerjaan-keluarga, tingkat stress, dukungan sosial) dan domain kepuasan atas pekerjaan (kepuasan kerja, kepuasan finansial) terhadap kepuasan hidup. Desain penelitian yang dilakukan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode sampling non-probability secara purposive.
Populasi ditetapkan menjadi 2 kategori, yaitu buruh pabrik garmen di KBN Cakung, DKI Jakarta dan buruh konveksi di PIK Penggilingan, DKI Jakarta. Kriteria sampel yang ditetapkan adalah buruh perempuan yang sudah menikah, bekerja minimal selama 1 tahun dan bekerja di bagian produksi. Terdapat 350 responden dari pabrik garmen dan 279 responden dari pabrik konveksi. Periode pengumpulan data dilakukan selama bulan Mei sampai September 2021.
Pada model kepuasan hidup buruh perempuan di pabrik garmen dan konveksi menunjukkan kemiripan hasil uji. Perbedaan diperlihatkan pada pengaruh dukungan sosial terhadap kepuasan hidup, konflik pekerjaan-keluarga terhadap kepuasan finansial, dan peran mediasi kepuasan finansial antara konflik pekerjaan-keluarga dan kepuasan hidup.
Studi ini menyimpulkan bahwa domain kepuasan atas pekerjaan berpengaruh pada kepuasan hidup buruh pada kedua kategori sampel. Kepuasan finansial berpengaruh positif lebih kuat dibandingkan kepuasan kerja. Kepuasan finansial juga terbukti berpengaruh positif signifikan pada kepuasan kerja. Pada buruh garmen, domain personal tidak berpengaruh pada kepuasan hidup. Pada buruh konveksi, domain personal yang berpengaruh pada kepuasan hidup, hanyalah dukungan sosial. Ditemukan peran mediasi pada domain kepuasan (kepuasan kerja dan kepuasan finansial) antara domain personal (konflik pekerjaan-keluarga, tingkat stress dan dukungan sosial) dan kepuasan hidup. Namun, pada buruh pabrik garmen, kepuasan finansial tidak terbukti memediasi konflik pekerjaan-keluarga dan kepuasan hidup.