Himpunan Mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial (HMIKS) FISIP UI kembali menggelar acara akbar tahunan Social Wellfair. Dengan mengangkat isu “Laut Biru, Masyarakat Berdaya”, lewat acara ini, panitia ingin mengajak masyarakat secara umum dan mahsiswa secara khusus untuk menyadari potensi laut Indonesia melalui Talkshow, Creative Fun Campaign, dan Lomba Desain Program. Acara ini diselenggarakan selama sepekan, mulai tanggal 2 Maret hingga 6 Maret 2018.
17 delegasi berbagai Universitas ikut serta dalam lomba desain program pemberdayaan masyarakat pesisir. Peserta diharapkam mampu membuat program pemberdayaan masyarakat pesisir untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan dasar pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang memperhatikan tiga aspek kunci, yaitu pembangunan ekonomi, keadilan sosial, dan kualitas lingkungan.
Para finalis mempresentasikan desain programnya di depan juri: Dr. Ety Rahayu, M.Si, Kepala Program Sarjana Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UI, Ir. Suyuti dari Bidang Perencanaan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, dan Dr. Ahmad Aris, S.P., M.Si, Kasubdit Pulau-Pulau Terluar di Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan RI. Tim dari Universitas Gadjah Mada keluar sebagai pemenang.
Tak hanya lomba desain program, Social Wellfair 2018 juga mengadakan Talkshow dengan tema “Optimalisasi Potensi Laut dan Pesisir bagi Kesejahteraan Masyarakat”. Akademisi dan aktivis LSM lingkungan seperti Dr. Arum Atmawikarta, MPH selaku Sekretariat Nasional SDGs BAPPENAS RI, Dr. Ahmad Aris, S.P., M.Si selaku Kasubdit Pulau-Pulau Kecil Terluar di Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, dan Sita Rani dari Yayasan KEHATI diundang sebagai pembicara.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai isu yang diangkat dalam Social Wellfair 2018 dalam kegiatan Creative Fun Campaign (CFC) di Bundaran HI pada Minggu, 4 Maret 2018.
Melalui Creative Fun Campaign ini, para peserta diwajibkan memberikan sosialisasi kepada masyarakat umum tentang potensi laut Indonesia, kondisi saat ini yang mana sampah menjadi sumber masalah utama, dan juga cara untuk menjaga lingkungan laut agar generasi mendatang dapat terus mendatangkan dapat terus mengembangkan potensi laut Indonesia.
48 Delegasi dari 11 Universitas turut berpartisipasi. Terdapat juga komunitas-komunitas yang juga bergerak di bidang kelautan turut memeriahkan kegiatan tersebut, seperti Ocean Defender yang berada di bawah naungan Green Peace, Marine Buddies yang berada dibawah naungan WWF, dan Biodiversity Warrior yang berada dibawah Yayasan Kehati.
