Transformasi Gerakan Lingkungan Hidup di Indonesia: Pengalaman Organisasi WALHI 1980 – 2020

Julia Kalmirah resmi menerima gelar Doktor Sosiologi setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul “Transformasi Gerakan Lingkungan Hidup di Indonesia: Pengalaman Organisasi WALHI 1980 – 2020” pada Senin (10/07) di hadapan para dewan penguji di Auditorium Juwono Sudarsono FISIP UI.

Disertasi ini meneliti bagaimana gerakan lingkungan hidup di Indonesia terbentuk dengan menggunakan pengalaman 40 tahun organisasi lingkungan Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) dari tahun 1980 hingga 2020. Gerakan lingkungan di Indonesia tidak terlepas dengan gerakan lingkungan ditingkat global dalam merespon kasus pencemaran lingkungan dan menular cepat ke negara dunia ketiga, khususnya setelah Konferensi Bumi di Stockholm pada tahun 1972.

Banyak faktor penyebab memburuk kualitas lingkungan, mulai dari tingkat kesadaran, kebijakan yang dibuat, model pembangunan yang dijalankan, tata kelola pemerintah yang ada, dan sebagainya. Di masa Orde Baru, mulai terjadi pergeseran pembangunan ke luar Pulau Jawa, seperti transmigrasi, kehutanan, pertambangan, pembangunan/pelebaran jalan, pembuatan bendungan, dan sebagainya menimbulkan banyak persoalan.

Studi kasus pada WALHI dengan alasan organisasi merupakan jaringan pionir dan tersebar di seluruh Indonesia dalam mendorong gerakan lingkungan. Sejak tahun 1980 hingga sekarang WALHI aktif mendorong upaya-upaya pemulihan dan penyelamatan lingkungan hidup di Indonesia, terutamanya dalam mendampingi masyarakat korban yang terkena dampak pembanguan, mendorong upaya pelestarian hutan, pesisir, laut dan keanekaragaman hayatinya serta mengkritisi model pembangunan yang eksploitatif dan tidak berkelanjutan

Menurut Julia, penelitian ini merupakan proses reflektif bagi gerakan lingkungan dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup di Indonesia, terutama bagi transformasi organisasi WALHI, dalam menentukan strategi masa depan untuk mendukung kerja-kerja advokasi dan penyelamatan lingkungan hidup, sekaligus memperluas gerakan lingkungan hidup di Indonesia.

Dalam penelitiannya Julia ini menyimpulkan bahwa, “gerakan lingkungan hidup di Indonesia dipengaruhi oleh new environmental paradigm yang dipresentasikan oleh WALHI dalam berbagai aksi menyelamatkan lingkungan dan mendampingi masyarakat korban dari dampak kerusakan lingkungan.”

Julia mengatakan pendekatan secara bottom-up dimana organisasi diberikan kepercayaan untuk merepresentasikan masyarakat melalui berbagai forum dan kanal-kanal komunikasi formal di provinsi, nasional dan global. Pendekatan legitimasi ini termasuk ke dalam model perubahan sosial dan WALHI dianggap menjadi pilar demokrasi untuk melakukan perubahan dan intervensi di kebijakan negara, kelembagaan negara dan membangun kesadaran para pengambil kebijakan untuk pengelolaan lingkungan dan kehidupan masyarakat yang lebih baik.

Gerakan lingkungan di Indonesia telah berubah dari waktu ke waktu melalui pergeseran dari konservasionisme ke aliran gerakan yang lebih berorientasi politik melalui kemunculan aktor dan  isu baru serta cara baru membingkai masalah lingkungan. “Kemampuan gerakan lingkungan untuk mentransformasikan dirinya telah berkontribusi pada kelangsungan hidup gerakan, meskipun terjadi pasang surut mobilisasi, namun gerakan lingkungan memiliki struktur organisasi yang kuat yang menjadi ciri gerakan ini dibandingkan dengan gerakan lain,” ujar Julia.

Disertasi ini menyimpulkan bahwa WALHI tidak dapat membatasi strategi tertentu dalam melakukan advokasi lingkungan mengingat latar belakang anggota dan individu aktivis yang beragam dan berada di semua arena advokasi, dan perlu mempertimbangkan berbagai strategi advokasi di dalam organisasi dan di luar organisasi termasuk strategi perlawanan yang didukung oleh anggota, jaringan, dan masyarakat dampingan berbasis perkotaan dan perdesaan, di berbagai skala. 

Sebagai ketua sidang, Prof. Dr. Bambang Shergi Laksmono, M.Sc., promotor, Prof. Dr. Dody Prayogo, MPST dan kopromotor, Dr. Ricardi S. Adnan, M.Si. Serta dewan penguji Prof. Dr. Ir. Hariadi Kartodiharjo, M.S., Prof. Dr. Iwan Gardono Sudjatmiko., Dr. Ida Ruwaida, M.Si., Lugina Setyawati Setiono, Ph.D.

Related Posts

Hubungi Kami

Kampus UI Depok
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia
Jl. Prof. Dr. Selo Soemardjan, Depok, Jawa Barat 16424 Indonesia
E-mail: fisip@ui.ac.id
Tel.: (+62-21) 7270 006
Fax.: (+62-21) 7872 820
Kampus UI Salemba
Gedung IASTH Lt. 6, Universitas Indonesia
Jl. Salemba Raya 4, Jakarta 10430 Indonesia

E-mail: fisip@ui.ac.id
Tel.: (+62-21) 315 6941, 390 4722

Waktu Layanan

Administrasi dan Fasilitas
Hari : Senin- Jumat
Waktu : 08:30 - 16:00 WIB (UTC+7)
Istirahat : 12.00 - 13.00 WIB (UTC+7)

Catatan:
*) Layanan tutup pada hari libur nasional, cuti bersama, atau bila terdapat kegiatan internal.