Sepuluh mahasiswa berprestasi FISIP UI melakukan kegiatan turun lapangan di Pasar Bogor pada Sabtu (26/3/2016). Mereka ditugaskan untuk melakukan riset dengan cara wawancara maupun observasi kegiatan yang ada di sana. Hasil riset tersebut akan digunakan dalam merancang sebuah karya tulis ilmiah yang nantinya akan menjadi bagian dari seleksi menuju pemilihan Mahasiswa Berprestasi Utama FISIP UI di tahun 2016.
Rombongan mahasiswa berprestasi FISIP UI tiba di Pasar Bogor pada pukul 10.00. Didampingi oleh para finalis talent scouting mahasiswa berprestasi, sepuluh mahasiswa berprestasi FISIP tersebut pun kemudian membaur dan mengobrol serta berusaha mencari tahu tentang bagaimana keadaan pasar. Tak jarang beberapa di antara mereka ikut membeli barang dagangan yang dijajakan oleh penjual. Beberapa mahasiswa lainnya terlihat mengamati keadaan pasar yang pada sabtu pagi itu terlihat ramai oleh aktivitas jual beli.
Wakil Manajer Bidang Kemahasiswaan FISIP UI, Yogo Tri Hendiarto, M.Si., mengatakan bahwa kegiatan turun lapangan menjadi cara bagi calon mahasiswa berprestasi FISIP UI untuk membuat karya tulis ilmiah. Sedangkan, pemilihan Pasar Bogor dikarenakan situasi pasar yang menjadi pusat interaksi masyarakat.
Lewat interaksi tersebut, diharapkan muncul ide-ide cemerlang dalam membuat karya tulis ilmiah. Yogo memberi contoh bagaimana Andhika Putra Sudarman terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi Utama tingkat UI pada tahun 2014 dengan idenya untuk mengurangi kantong plastik. Saat itu, gagasan Andhika dituangkan dalam makalah ilmiah berjudul ‘Upaya Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik di Indonesia Melalui Regulasi Penerapan Biaya Terhadap Pemberian Kantong Plastik di Pasar Swalayan’. “Nantinya karya tulis ilmiah tersebut diharapkan dapat memiliki manfaat bagi masyarakat,” katanya.
Kezia Alaia, wakil mahasiswa berprestasi dari Departemen Ilmu Komunikasi mengaku senang dengan acara turun lapangan. Ditemani oleh Dinie Ulfa Amaliyah, salah satu finalis talent scouting mahasiswa berprestasi, Kezia melakukan riset mengenai literasi media dengan cara menanyai pedagang, pembeli maupun siswa sekolah yang ia temui di sana.
“Kebanyakan dari mereka masih belum mengenali potensi besar yang bisa digali dari media untuk kehidupan mereka, misalnya untuk berjualan secara online dengan rapi atau untuk mencari informasi,” kata Kezia. Ia menemukan bahwa meskipun mayoritas masyarakat sudah memiliki smartphone, mereka masih terkendala dalam memanfaatkan internet karena harga paket internet yang tidak murah. “Banyak yang masih mengira internet itu sebatas media sosial aja, atau masih bergantung pada TV dan kabar burung untuk memperoleh berita dan informasi,” katanya.
Kezia adalah salah satu dari sepuluh mahasiswa berprestasi FISIP UI yang dipilih tahun ini. Selain Kezia, sembilan calon mahasiswa berprestasi FISIP UI lainnya adalah Muhammad Saiful Mujab (Ilmu Politik 2013), Agung Sulthonaulia Utama (Ilmu Hubungan Internasional 2013), Badai Yuda Pratama (Ilmu Administrasi 2012), I Gusti Ayu Sri Gayatri Kancana (Ilmu Komunikasi 2013), Inas Pavitaning Hapsari (Sosiologi 2013), Nariswari Khairanisa (Ilmu Hubungan Internasional 2013), Qurrat Aynun Abu Ayub (Ilmu Hubungan Internasional 2013), Safira Prabawidya Pusparani (Ilmu Hubungan Internasional 2013), dan Joanna Jo (Ilmu Komunikasi 2013).
Pemilihan mahasiswa berprestasi adalah ajang tahunan yang dilakukan oleh FISIP UI. Nantinya, akan terpilih satu mahasiswa berprestasi utama yang mewakili FISIP dalam pemilihan mahasiswa berprestasi di tingkat Universitas Indonesia. Mahasiswa FISIP UI sendiri memiliki catatan cemerlang dalam pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat UI. Sejak tahun 2005, mahasiswa FISIP berhasil meraih predikat Mahasiswa Berprestasi Utama Universitas Indonesia sebanyak lima kali. Predikat tersebut terakhir kali diraih oleh mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional, Niwa Rahmad Dwitama.