Selasa (1/11/16) Gerakan 10PEMUDA dan Pusat Kajian Kesejahteraan Sosial UI mengadakan kajian mengenai proyeksi kontribusi pemuda dalam 100 Tahun berdirinya Indonesia. Gelora Muda 2016 diadakan sebagai cara untuk memperingati 88 Tahun Sumpah Pemuda. Kajian Seminar Gelora Muda 2016 menghadirkan akademisi yang sangat memperhatikan isu pemuda, diantaranya adalah Prof. Dr. Bambang Shergi Lakamono, M.Sc., Prof. Dr. Paulus Wirutomo, M.Sc., dan Johanna Debora Imelda, Ph.D. Kegiatan yang bertema “Menantang 100 Tahun Pemuda Indonesia” tersebut dilaksanakan di Auditorium Juwono Sudarsono, FISIP UI dengan mengundang Dr. Sari Viciawati sebagai moderator.
Tepat pukul 14.00 WIB, setelah acara dimulai, Prof. Dr. Paulus Wirutomo, M.Sc. menjelaskan mengenai urgensi revolusi mental dan bagaimana prinsip revolusi mental dapat di implementasikan secara praktis. Setelah pemaparan tersebut, kajian dilanjutkan dengan pemaparan dari Prof. Dr. Bambang Shergi Lakamono, M.Sc. Pemaparan dari Beliau dimulai dari prakiraannya bahwa dunia akan semakin dinamis, sehingga ada tantangan dalam staregi membangun identitas kebangsaan kepada pemuda. Berdasarkan hal tersebut, Beliau menjelaskan bahwa ada empat nilai utama yang harus di pegang teguh oleh pemuda yaitu, produktifitas, semangat nasionalisme, kemampuan berdiplomasi, dan semangat mengemban tanggung jawab. Pemaparan kajian dilanjutkan oleh Johanna Debora Imelda, Ph.D yang melihat dari sisi kesehatan pemuda. Penjelasannya didahului oleh fakta-fakta penelitian mengenai berbagai aspek kesehatan pemuda yang mulai menurun yang disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Penjelasan tersebut kemudian berlanjut ke paparan bahwa proyeksi tantangan kesehatan pemuda semakin besar karena adanya pasar global.
Kegiatan ini mendapatkan kesan yang sangat baik dari para pesertanya. Melalui acara ini para peserta mendapatkan ilmu dan pemikiran baru bahwa isu pemuda merupakan isu yang vital bagi Indonesia.
