Film tentang perjuangan perempuan untuk layanan aborsi melalui celah-celah hukum internasional memicu berbagai pertanyaan, yaitu Vessel. Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sosial dan Politik (LPPSP) FISIP UI melaksanakan kegiatan kajian gender dan seksual ini untuk menyambut hari perempuan internasional pada tanggal 8 Maret nanti. Acara ini bertempat di Auditorium Komunikasi FISIP UI pada Selasa (03/03).
Film ini berdasarkan cerita dan kejadian nyata dari sudut pandang medis bagaimana seorang dokter dan aktivis perempuan yang berasal dari Belanda, Rebecca Gomperts melakukan safety abortion diatas kapal yang di namai dengan Women on Waves (WoW) dan mendatangi negara-negara di eropa. Film ini muncul sebagai potret yang sangat mengharukan, keputusasaan wanita yang melakukan aborsi legal adalah hal yang mustahil.
Ketika Gomperts bekerja untuk Green Peace pada tahun 1999, dia mulai khawatir tentang semua wanita yang menderita dari aborsi ilegal yang gagal di beberapa bagian dunia di mana mereka tidak memiliki pilihan hukum. Banyak hambatan yang akhirnya terjadi. Misalnya, pelayaran perdana WoW ke Irlandia dihentikan, yang kedua di mana WoW berlayar ke Polandia ketika petugas bea cukai menemukan bahwa klinik WoW memiliki lebih sedikit pil dari pada yang tercantum pada manifes.
“Misi kami adalah memastikan wanita tahu tentang aborsi medis dan tidak membahayakan diri sendiri dengan memasukkan tongkat ke vagina mereka,” Gomperts
Tujuan penyelengaraan dari kajian ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hal-halyang sudah dan belum dicapai oleh perempuan lintas kelas, suku, agama, identitas dan seksualitas di tengah struktur masyarakat yang cenderung mengekang kebebasam dan kesempatan kaum perempuan.