KIC FISIP UI Mengadakan Konferensi Akademik”World Population Day: Advancing Future Generations in Indonesia and Korea”

  • KIC FISIP UI selenggarakan konferensi dalam memperingati World Population Day
  • Konferensi ini menyajikan esai-esai dari call for essay yang berkorelasi dengan topik populasi dan bersifat terbuka untuk mahasiswa
  • Konferensi ini mencakup empat panel/sudut pandang berbeda dalam membahas isu-isu terkait kependudukan

Depok, 29 Mei 2024  – Dalam rangka memperingati hari kependudukan sedunia pada tanggal 11 Juli, FISIP UI dan Korea Foundation Jakarta menyelenggarakan konferensi akademik bertajuk “Hari Kependudukan Sedunia: Memajukan Generasi Masa Depan di Indonesia dan Korea”. Seminar ini dihadiri oleh Direktur Korea Foundation dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Acara berlangsung pada 16-17 Juli 2024 di Auditorium Mochtar Riady FISIP UI.

Hingga saat ini, populasi bumi telah melampaui 8 miliar jiwa. Pertambahan jumlah penduduk membawa peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, hal ini juga sangat berdampak pada kesejahteraan manusia dan dampaknya terhadap lingkungan. Peringatan Hari Populasi Sedunia pada tanggal 11 Juli membantu meningkatkan kesadaran dan mencari solusi terhadap permasalahan kependudukan di seluruh dunia. Getar Hati selaku Koordinator KIC FISIP UI berkomentar, “Masalah kependudukan tidak hanya sekedar jumlah, pembahasan kependudukan sangatlah penting karena mencakup seluruh aspek kehidupan termasuk kesejahteraan masyarakat, kesehatan, lingkungan, mobilitas dan interaksi manusia, dan sebagainya. pada. Menyadari pentingnya aspek-aspek yang saling berhubungan tersebut, KIC FISIP UI mengundang para akademisi dan mahasiswa dari universitas-universitas di Indonesia dan luar negeri untuk terlibat dalam dialog bermakna dan berbagi ide dalam rangka memperingati Hari Kependudukan Sedunia. Inisiatif ini berupaya menghasilkan solusi inovatif untuk Indonesia, Korea, dan dunia.”

Konferensi ini merupakan kelanjutan dari agenda terbaru KIC FISIP UI, dimana pemanggilan esai dilaksanakan pada pertengahan bulan Juni hingga awal Juli. Panggilan ini terbuka untuk mahasiswa aktif dari universitas dan jenjang studi mana pun yang memiliki minat terhadap hubungan Indonesia-Korea yang sesuai dengan 4 sub-topik berbeda, kesehatan & kesejahteraan, kependudukan & lingkungan, kesejahteraan ekonomi & sosial, dan anti-diskriminasi & kesetaraan. Lebih dari 20 esai dipilih untuk dipresentasikan pada konferensi tersebut, yang melibatkan mahasiswa dari berbagai latar belakang dan universitas berbeda, termasuk Universitas Indonesia, Universitas Dong-A, Universitas Nasional Australia, dan banyak lagi.

Konferensi hari pertama diawali dengan sambutan dari Dekan FISIP Universitas Indonesia (Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto). Acara dilanjutkan dengan sesi pembukaan dengan dua pembicara. Hadir sebagai pembicara pertama Shofwan Al Banna C., Ph.D. selaku dosen Departemen Hubungan Internasional FISIP Universitas Indonesia. Ia membawakan materi bertajuk “Demografi adalah Takdir? Kependudukan dan Tren Lain yang Harus Dipersiapkan”. Sesi kemudian dilanjutkan dengan pembicara kedua yaitu Gangsim Eom, MSc. MA. sebagai kandidat PhD bidang Antropologi dari Universitas Harvard dan sarjana tamu di Universitas Indonesia. Ia membawakan materi bertajuk “Beyond the Golden Anniversary: ​​Transnational Migration and Socio-cultural Exchanges between Indonesia and South Korea”. Sesi kemudian dilanjutkan dengan panel pertama Kesehatan & Kesejahteraan dengan topik “Menjembatani Masalah Kesehatan dan Memupuk Kesejahteraan di Indonesia dan Korea”, yang dimoderatori oleh dr. Yoslien Sopamena, M.K.M. selaku dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Konferensi kemudian dilanjutkan ke hari kedua, dimana 3 panel sisanya dimulai. Panel kedua dalam bidang Kependudukan dan Lingkungan mengangkat topik “Dinamika Kependudukan dan Kepedulian Lingkungan di Indonesia dan Korea”, yang dimoderatori oleh Dr. Sofyan Cholid, M.Si. selaku dosen Departemen Kesejahteraan Sosial Universitas Indonesia. Panel ketiga bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial dengan topik “Menyelaraskan Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Bersama di Indonesia dan Korea”, dimoderatori oleh Dr. Sari Viciawati M., M.Si selaku dosen Departemen Kesejahteraan Sosial Universitas Indonesia. Terakhir panel keempat dalam Anti-Diskriminasi dan Kesetaraan membawakan topik “Mendobrak Hambatan dan Mempromosikan Kesetaraan di Indonesia dan Korea”. Chairun Nisya, M.Si., dosen Departemen Hubungan Internasional Universitas Indonesia, memberikan komentar sebagai moderator panel Anti-Diskriminasi dan Kesetaraan, “Sungguh menyegarkan mendengar gagasan dari para sarjana muda tentang isu-isu yang benar-benar penting dan penting. tidak memiliki cukup diskusi mengenai isu-isu seperti anti-diskriminasi dan kesetaraan. Konferensi ini merupakan ruang yang luar biasa untuk diskusi inklusif dan saya pikir acara seperti ini akan memberikan banyak manfaat bagi kita.”

Dari 27 presenter yang terpilih untuk hadir dalam konferensi tersebut, panitia memilih 4 presenter terbaik dari masing-masing panel, dan 1 presenter terbaik dari keseluruhan. Pemenang penghargaan tersebut antara lain mahasiswa Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Jayabaya.

Konferensi ini dipersembahkan oleh Korea-Indonesia Connection (KIC) FISIP UI yang dibentuk sebagai wujud komitmen FISIP UI dan Korea Foundation untuk terus mempererat hubungan akademik antara Indonesia dan Korea Selatan. Dekan FISIP UI, Prof. Semiarto Aji Purwanto, menyampaikan, “Inisiatif ini merupakan bukti komitmen teguh kami dalam memperkuat hubungan Indonesia-Korea, mencerminkan visi bersama kami untuk masa depan yang dibangun berdasarkan keunggulan akademik, pertukaran budaya, dan penelitian kolaboratif. ” Sementara itu, Choi Hyun-Soo selaku Direktur Korea Foundation Jakarta berkomentar, “Korea Foundation Jakarta berharap Korea-Indonesia Center dapat menjadi platform yang dapat membantu mengumpulkan sumber daya bagi pelajar dan orang-orang yang tertarik dengan hubungan Korea-Indonesia, dan memperluas lanskap kerja sama Indonesia dan Korea lebih jauh lagi.”

Tentang Korea-Indonesia Connection (KIC)

Korea-Indonesia Connection (KIC) FISIP UI merupakan inisiatif inovatif dan inklusif yang bertujuan untuk memperkuat hubungan akademik, budaya, dan diplomatik antara Indonesia dan Korea Selatan. Inisiatif ini pertama kali terjalin melalui kerja sama antara Korea Foundation Jakarta dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI). KIC FISIP UI berfungsi sebagai platform khusus untuk menjembatani dialog terkait relasi Korea-Indonesia, membina pemahaman dan kerjasama antara kedua negara dan masyarakat.

Silakan kunjungi http://tiny.cc/PressKIC1 untuk mengakses Press Kit terlengkap, termasuk logo resmi dan foto dokumentasi acara.

Related Posts

Hubungi Kami

Kampus UI Depok
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia
Jl. Prof. Dr. Selo Soemardjan, Depok, Jawa Barat 16424 Indonesia
E-mail: fisip@ui.ac.id
Tel.: (+62-21) 7270 006
Fax.: (+62-21) 7872 820
Kampus UI Salemba
Gedung IASTH Lt. 6, Universitas Indonesia
Jl. Salemba Raya 4, Jakarta 10430 Indonesia

E-mail: fisip@ui.ac.id
Tel.: (+62-21) 315 6941, 390 4722

Waktu Layanan

Administrasi dan Fasilitas
Hari : Senin- Jumat
Waktu : 08:30 - 16:00 WIB (UTC+7)
Istirahat : 12.00 - 13.00 WIB (UTC+7)

Catatan:
*) Layanan tutup pada hari libur nasional, cuti bersama, atau bila terdapat kegiatan internal.