Kolaborasi Komunitas dalam Menangani Penyebaran Informasi Palsu Pasca Pandemi Covid-19: Studi di Bali

Depok, 20 Februari 2024 – Dalam rangka Dies Natalis ke-56, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) menyelenggarakan Seminar Riset Unggulan yang berlangsung pada 20 Februari 2024 di Auditorium Jowono Soedarsono, FISIP UI, Depok. Pada Seminar Riset Unggulan ini, para peneliti dan dosen FISIP UI memaparkan berbagai riset dan studi unggulan mutakhir yang dilaksanakan oleh berbagai Departemen dan Lembaga di FISIP UI.

Topik yang disajikan pada sesi pertama seminar ini adalah “Kolaborasi Komunitas dalam Menangani Penyebaran Informasi Palsu Pasca Pandemi Covid-19: Studi di Bali” yang dipaparkan oleh Prof. Dr. Donna Asteria, Guru Besar Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI).

Tujuan penelitian ini adalah memetakan kolaborasi komunitas dalam menangani penyebaran informasi palsu yang terjadi di Bali selama pasca pandemi COVID-19. Penyebaran informasi palsu masih terjadi walau Denpasar memperoleh nilai tertinggi dalam survei Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) pada tahun 2022 dan Provinsi Bali memiliki indeks literasi digital sebesar 3,45. Penelitian dilakukan di Bali pada tahun 2023, menggunakan mix-method, dengan pengumpulan data melalui survey, wawancara, dan analisis konten.

Penyebaran hoaks dalam interaksi digital di Bali paling banyak melalui media sosial termasuk YouTube, Facebook, dan Instagram (71,1%), Whatsapp (16,4%), situs web termasuk situs berita (7,5%), situs berita (3%), dan sisanya adalah aplikasi instant messaging lainnya (Line dan telegram). Penyebaran misinformasi, rumor, dan informasi palsu seringkali disebabkan oleh informasi yang salah (disengaja/ tidak disengaja), informasi yang tidak memadai, disinformasi oportunistik serta informasi yang kedaluwarsa.

Hasil penelitian menunjukan, penyebaran informasi palsu dapat diklasifikasikan dalam bentuk disaster disinformation, gendered disinformation, dan religion disinformation, selain misinformasi.

“Warganet sebagai partisipan aktif dalam ruang digital, memiliki peran penting dalam mempromosikan budaya saling menghormati, empati, dan keamanan online.  Demikian pula dalam interaksi digital di Provinsi Bali, netizen hendaknya proaktif dalam upaya mencegah penyebaran informasi palsu,” ujar Donna.

Selain itu, kesadaran dan pengetahuan mengenai pentingnya pengecekan fakta dan keterampilan menggunakan media digital merupakan bagian dari upaya peningkatan literasi digital masyarakat. Edukasi literasi digital akan dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam membedakan informasi palsu dan kebenaran yang sesungguhnya.

Selain mengelola informasi dengan memberikan klarifikasi informasi, juga dilakukan dengan pemberdayaan masyarakat lokal. Kolaborasi komunitas diperlukan dalam mencegah dan menangani penyebaran informasi palsu dengan melibatkan komunitas agama, media lokal, dan komunitas anti hoaks. Pengintegrasian kolaborasi komunitas ini memerlukan kerja sama, koordinasi, dan kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan yang bersifat multi-level untuk mendukung penanganan penyebaran informasi palsu dan pengelolaan informasi yang lebih akurat.

Related Posts

Hubungi Kami

Kampus UI Depok
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia
Jl. Prof. Dr. Selo Soemardjan, Depok, Jawa Barat 16424 Indonesia
E-mail: fisip@ui.ac.id
Tel.: (+62-21) 7270 006
Fax.: (+62-21) 7872 820
Kampus UI Salemba
Gedung IASTH Lt. 6, Universitas Indonesia
Jl. Salemba Raya 4, Jakarta 10430 Indonesia

E-mail: fisip@ui.ac.id
Tel.: (+62-21) 315 6941, 390 4722

Waktu Layanan

Administrasi dan Fasilitas
Hari : Senin- Jumat
Waktu : 08:30 - 16:00 WIB (UTC+7)
Istirahat : 12.00 - 13.00 WIB (UTC+7)

Catatan:
*) Layanan tutup pada hari libur nasional, cuti bersama, atau bila terdapat kegiatan internal.