Pilih Laman

Komunitas Tari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (KTF UI) Radha Sarisha akan mengikuti Festival Du Sud di Prancis dan Spanyol pada Juli-Agustus 2023 mendatang. Festival Du Sud merupakan salah satu festival seni budaya paling penting di Eropa yang menampilkan 1.200 penari dan musisi dari 18 negara, serta ditonton oleh lebih dari 50.000 orang.

“Selama proses latihan misi budaya, aku belajar bahwa menari bukan hanya tentang berusaha memenuhi keharusan-keharusan untuk menjadi penari yang sempurna di atas panggung, tetapi juga tentang mengasihi, ikhlas, dan bebas,” ujar Narita, anggota kontingen Misi Budaya Komunitas Tari FISIP UI ke Eropa.

KTF telah dipercaya untuk menjadi delegasi Indonesia untuk International Folklore Festival sejak tahun 2011, tahun ini KTF UI “Radha Sarisha” diundang kembali untuk membuktikan lagi keindahan tari dan musik tradisional Indonesia pada acara seni terbesar di dunia yang diselenggarakan di Eropa.

Komunitas Tari FISIP Universitas Indonesia “Radha Sarisha” (KTF UI) adalah sebuah komunitas yang lahir atas dasar kecintaan anak muda dalam pelestarian budaya negerinya. Didirikan sejak Juli 2008, anggota yang tergabung selalu berupaya untuk membuat prestasi baik di dalam maupun luar negeri.

Adapun misi budaya yang akan diikuti sejumlah 32 mahasiswa FISIP UI ini akan membawakan musik dan tari kreasi dari berbagai daerah di Indonesia, yaitu karya-karya dari Imam Firmansyah dan Jamilah Siregar, di antaranya Tari Kembang Molek dari Betawi, Tari Enggang Lato dari Kalimantan, dan Tari Zapin Kasmaran dari Melayu. 

Menurut Project Officer Edina Rafi Zamira, misi budaya ini bertujuan untuk melestarikan warisan budaya Indonesia dan mempromosikan pariwisata Indonesia melalui pertukaran budaya dan menampilkan kesenian tradisional kepada komunitas seni budaya internasional. Sebelumnya, KTF UI telah berhasil melaksanakan sembilan misi budaya ke 14 negara dan lebih dari 30 festival.

Dekan FISIP UI Prof Dr Semiarto Aji Purwanto menyampaikan dukungannya untuk kesuksesan program misi budaya. Prof Aji juga berharap bahwa misi budaya ke Festival Du Sud dapat memperkenalkan kebudayaan dan nilai-nilai bangsa Indonesia yang lebih luas melalui tari tradisional yang akan ditampilkan.

Harapan Prof Aji tersebut diamini oleh kontingen misi budaya. Bagi Narita, proses latihan rutin yang sudah dijalankannya selama tujuh bulan terakhir menunjukan bahwa menari bukan hanya sekadar menggerakan tubuh, tetapi sebuah proses pembelajaran tentang hidup yang bermakna.

Bagi Narita dan banyak anggota kontingen misi budaya lainnya, menari mengajarkan mereka pentingnya kebersamaan, kepedulian, dan ketekunan. Sebelum berangkat, KTF FISIP UI akan mengadakan penampilan Gelar Pamit untuk menyampaikan apresiasinya kepada delegasi, donor, institusi, serta pihak lain yang telah mendukung misi budaya pada 30 Mei 2023 di Gedung Kesenian Jakarta. Gelar Pamit akan menampilkan pertunjukan yang setelahnya akan ditampilkan di Festival Du Sud dalam bentuk penampilan seni teatrikal.

Untuk informasi lebih lanjut ataupun dukungan bagi misi budaya KTF UI 2023 ke Festival Du Sud, pembaca dapat mengunjungi laman Instagram @ktfui

https://www.inews.id/news/nasional/bangga-komunitas-tari-fisip-ui-bawa-misi-budaya-melaju-ke-festival-du-sud/2