H.E. Dominic Jermey, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, memberikan kuliah umum di FISIP UI pada Rabu (24/04) di Auditorium Komunikasi, FISIP UI, Depok. Kuliah umum ini bertujuan untuk mendiskusikan tentang kebijakan dan peluang luar negeri Inggris dalam konteks hubungan internasional kontemporer.
Kuliah umum ini membahas dinamika kebijakan luar negeri Inggris di tengah perubahan global yang semakin kompleks. Selain itu, dalam kuliah umum ini membahas hubungan internasional Inggris, khususnya di Indonesia.
Dalam era yang ditandai dengan perubahan geopolitik yang cepat, tantangan yang dihadapi tatanan global menjadi semakin kompleks, mulai dari persaingan teknologi hingga keamanan siber, dari dinamika hubungan ekonomi global hingga inisiatif diplomatik yang menangani perubahan iklim. Masalah-masalah ini tidak hanya penting bagi Inggris Raya tetapi juga bagi Indonesia dan negara-negara lain di seluruh dunia.
Dalam pidato pembukaan, Dekan FISIP UI, Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto mengatakan bahwa sebagai aktor global yang penting, Inggris memainkan peran strategis dalam membentuk kebijakan internasional di seluruh diplomasi, keamanan, perdagangan, dan multilateralisme.
“Sebagai institusi akademik, Universitas Indonesia khususnya FISIP berkomitmen untuk mendorong dialog intelektual yang memperkaya pemahaman dan memperkuat kerja sama akademik dan diplomasi publik. Diskusi seperti ini berfungsi untuk memperluas perspektif dan memperdalam pengetahuan mahasiswa mengenai strategi kebijakan luar negeri dalam lanskap global yang semakin saling berhubungan,” ujarnya Prof. Aji.
Dominic Jermey dalam kuliah umum menjelaskan enam kebijakan luar negeri Inggris, yaitu, perumbuhan ekonomi, kemanan, hubungan bilateral, imigrasi, pembangunan berkelanjutan, kemitraan strategis, iklim dan lingkungan hidup.
Dubes Inggris itu menekankan permasalahan krusial yang sedang dihadapi oleh seluruh negara di dunia yaitu perubahan iklim dan lingkungan hidup. Dominic sangat khawatir dengan isu tersebut, ia memberikan contoh perubahan iklim dan lingkungan hidup yang terjadi di bumi beberapa bulan terkahir, seperti kebakaran di Los Angeles pada Januari lalu dan banjir di Indonesia pada Maret lalu.
Menurutnya, permasalahan perubahan iklim dan lingkungan hidup ini harus didiskusikan lebih lanjut karena bumi yang ditinggali saat ini akan diwariskan ke generasi yang lebih muda dan ia mempunyai harapan kepada generasi muda untuk bisa lebih peduli dan mengawal permasalahan tersebut sesuai dengan porsinya.
Selain itu, ia menyebut hubungan antar Indonesia dengan Inggris terus menguat hingga saat ini. Indonesia memiliki kebijakan luar negeri ‘Bebas dan Aktif’ dan Inggris sangat menghormati hal tersebut, kedua negara juga bekerja sama dalam dunia geopolitik yang penuh tantangan untuk perdamaian dan telah melakukan kerja sama di bidang pertahanan, peralatan pertahanan dan investasi. Selain itu, ia juga membahas mengenai ekonomi global dengan ancaman resesi.
Di akhir pemaparannya, Dominic menaruh harapannya bagi mahasiswa-mahasiswi untuk menjadi pemimpin dan penerus tongkat estafet pembangunan Indonesia. Ia juga menyambut para mahasiswa yang memiliki niat untuk melanjutkan studi ke Inggris, karena pentingnya kerja sama antar negara untuk mendukung pertukaran ilmu pengetahuan.
