Kunjungan delegasi Fakultas Ilmu Politik dan Kajian Internasional Universitas Warsawa ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, menghasilkan kesepakatan untuk mengembangkan kerjasama akademik yang komprehensif di lapangan seperti seminar online, proyek penelitian bersama, double degree, konferensi internasional, joint teaching, pertukaran mahasiswa untuk program mobilitas jangka pendek.
Kegiatan diawali oleh diskusi yang di ikuti oleh peserta terbatas dari dosen dan mahasiswa pascasarjana FISIP UI di Ruang Nurani Gedung pada Rabu (10/05), dengan tema “Transformation of International Order in Indo-Pacific: The Role of ASEAN and EU”. Diskusi ini membahas bagaimana konsep kawasan Indo-Pasifik yang muncul mengubah tatanan internasional di kawasan, terutama dengan melihat peran dua organisasi kawasan: ASEAN dan UE.
ASEAN, yang telah menjadi pusat arsitektur regional di Asia Timur setelah tahun 1990-an, menanggapi pengenalan konstruksi Indo-Pasifik secara hati-hati dengan menegaskan bahwa kawasan Indo-Pasifik harus “inklusif”. Asosiasi tersebut memperkenalkan Outlook ASEAN tentang Indo-Pasifik dan juga terus menegaskan bahwa ASEAN harus tetap menjadi pusat arsitektur kawasan, tidak hanya di Asia Tenggara tetapi juga Indo-Pasifik yang lebih luas.
UE, di sisi lain, juga semakin ingin terlibat di kawasan karena kepentingan strategis kawasan tersebut. Sementara hubungan Atlantiknya tetap menjadi fitur penting dari kebijakan luar negeri Eropa, UE, serta banyak anggotanya, telah menyatakan niat mereka untuk lebih hadir di wilayah tersebut.
Sebagai pembicara dan pembahas, Prof. Jakub Zajaczkowski (Profesor, Universitas Warsawa, Pembicara), DIA. Mr. Tomasx Lukaszuk (Peneliti, Fakultas Ilmu Politik dan Kajian Internasional, Universitas Warsawa, Pembicara), Dr. Edy Prasetyono (Direktur Pusat Studi ASEAN, Pembahas), Dr. Meidi Kosandi (Associate Professor, Departemen Ilmu Politik, Pembahas) dan moderator Dwi Ardhanariswari Sundrijo (Dosen Senior, Jurusan Hubungan Internasional, Sekretaris Fakultas).