Manifestasi Motherhood terkait Keterlibatan Perempuan dalam Kelompok Terorisme dan Strategi Mitigasinya di Indonesia

Depok, 8 Januari 2024 – Promosi doktor kirminologi Leebarty Taskarina dilaksanakan pada Senin (8/1) di Auditorium Juwono Sudarsono, FISIP UI. Leebarty menjadi doktor kriminologi ke-44 dengan predikat cumlaude dan judul disertasi “Manifestasi Motherhood Terkait Keterlibatan Perempuan Dalam Kelompok Terorisme dan Strategi Mitigasinya Di Indonesia (Motherhood-Base Female Terrorism).”

Ketua sidang promosi doktor, Prof. Isbandi Rukminto Adi, M.Kes., Ph.D. Sebagai promotor, Prof. Drs. Adrianus Eliasta Meliala, Ph.D dan kopromotor, Dr. Dra. Ni Made Martini Puteri, M.Si. Serta para dewan penguji, Komjen Pol. Prof. Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose, M.M., Dr. Joevarian Hudiyana, M.Si., Prof. Dr. Drs. Muhammad Mustofa, M.A., dan Dr. Iqrak Sulhin, S.Sos., M.Si

Keterlibatan perempuan secara lebih aktif dalam kelompok terorisme saat ini mengarah pada peran taktis dan operasional, seperti pelaku bom bunuh diri, martir penyerangan, perekrut dan donatur. Sejalan dengan hal itu, riset terkait perempuan dan terorisme masih terpaku menjawab tesis posisi perempuan sebagai pelaku atau korban dibanding membahas tipe khas dan identifikasi risiko secara proporsional.

Tidak heran, penghakiman publik terhadap pelaku terorisme perempuan dianggap irasional karena melanggar sifat keibuan yang dikonstruksikan sebagai sosok welas asih. Untuk memperbaiki kesenjangan tersebut, menggunakan perspektif kriminologi feminis dan manajemen risiko, penelitian ini menjawab asumsi keibuan dalam keterlibatan perempuan terkait terorisme sekaligus mengidentifikasi risiko.

Manifestasi keibuan dalam penelitian ini merupakan rekonseptualisasi dari interseksi motherhood Adrianne Rich (1976). Menggunakan pendekatan interseksi tersebut, peneliti melakukan wawancara mendalam pada 20 narapidana dan mantan narapidana terorisme perempuan serta FGD kepada 15 orang ahli yang terdiri dari pembuat kebijakan, praktisi dan akademisi.

Penelitian ini berargumen bahwa perempuan terlibat terorisme adalah pilihan rasional dan tetap menjunjung tinggi nilai keibuan, sekalipun dengan cara pandang dan implementasi berbeda.

Kemunculan agensi dan semi otonomi perempuan dalam aktivitas terorisme sejatinya dilatari pengalaman penindasan, viktimisasi, manipulasi dan mistifikasi yang mendahului. Sehingga karakter dan nilai motherhood yang dianut tiap perempuan pelaku terorisme menghasilkan tipe khas, bergantung pada praktik sosial dan budaya sepanjang kehidupan subjek.

Hasil studi berhasil mengidentifikasi 7 tipologi yakni (1) perempuan penyendiri; (2) perempuan di bawah usia 18 tahun; (3) perempuan paramiliter; (4) perempuan pengusaha; (5) perempuan akademisi; (6) perempuan pekerja migran; (7) perempuan domestik. Temuan ini sekaligus menghasilkan identifikasi risiko dari masing-masing tipologi.

Kesimpulannya, Motherhood-based female terrorism menjadi cara pandang baru dalam menakar potensi risiko keterlibatan perempuan dalam kelompok terorisme. Tidak lagi hanya mengandalkan analisis timpang media, pendapat masyarakat yang bias terkait perilaku perempuan, akan tetapi menganalisis secara proporsional melalui aspek-aspek dalam dimensi motherhood. Penelitian ini dilatari dengan peningkatan peran perempuan dalam kelompok teroris yang dianggap sebagai irasionalitas dari norma sosial dan budaya yang dilekatkan pada perempuan.

Dari temuan data dan uraian analisis, terdapat beberapa poin yang menjadi kesimpulan dalam studi, diantaranya yaitu, (1) Motherhood termanifestasikan sebagai nilai yang melekat pada diri perempuan berupa cinta kasih dan kebahagiaan serta memiliki korelasi dengan pemenuhan tujuan hidup yang diimplementasikan berbeda dari norma sosial dan budaya, khususnya bagi perempuan pelaku terorisme; (2) Karakter dan nilai motherhood yang dianut tiap perempuan pelaku terorisme dapat beragam, bergantung pada praktik sosial dan budaya yang dialami sepanjang kehidupan; (3) Diperlukannya strategi pendekatan penanganan dan proyeksi pencegahan yang khas dengan mempertimbangkan potensi risiko dari masing-masing tipologi motherhood-based female terrorism.

Dengan demikian, penelitian ini memberi rekomendasi strategi baru kebijakan kontra-terorisme berupa pendekatan alternatif dalam rangka pencegahan, penanganan dan program deradikalisasi.

Related Posts

Hubungi Kami

Kampus UI Depok
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia
Jl. Prof. Dr. Selo Soemardjan, Depok, Jawa Barat 16424 Indonesia
E-mail: fisip@ui.ac.id
Tel.: (+62-21) 7270 006
Fax.: (+62-21) 7872 820
Kampus UI Salemba
Gedung IASTH Lt. 6, Universitas Indonesia
Jl. Salemba Raya 4, Jakarta 10430 Indonesia

E-mail: fisip@ui.ac.id
Tel.: (+62-21) 315 6941, 390 4722

Waktu Layanan

Administrasi dan Fasilitas
Hari : Senin- Jumat
Waktu : 08:30 - 16:00 WIB (UTC+7)
Istirahat : 12.00 - 13.00 WIB (UTC+7)

Catatan:
*) Layanan tutup pada hari libur nasional, cuti bersama, atau bila terdapat kegiatan internal.