
Depok, 13 September 2024 – Ilmu Hubungan Internasional FISIP UI mengadakan kuliah umum “Modern Australia and Its role in the World” yang diselenggarakan pada Jumat (13/09) di Auditorium Komunikasi, FISIP UI dengan narasumber H.E. Penny Williams PSM (Duta Besar Australia untuk Indonesia).
Perkembangan Australia dewasa ini perlu menjadi diskusi dalam lingkungan akademik. Australia dan kebijakan luar negerinya menjadi perhatian tersendiri yang tidak bisa dilupakan dari dinamika global yang terjadi pada saat ini. Tahun ini kedua negara juga memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Australia, hubungan bilateral Indonesia-Australia secara resmi terjalin pada 27 Desember tahu 1949.
Dalam kuliah umum ini, Penny membahas mengenai beberapa pertanyaan kunci terkait dengan dinamika Australia dan perannya dalam kontestasi global, meliputi faktor yang membentuk kebijakan luar negeri dan pertahanan Australia, perspektif dan kebijakan Australia terkait dengan isu Indo-Pasifik, tantangan dan peluang dalam hubungan Australia-Indonesia, informasi terkait dengan beasiswa Australia bagi Indonesia.
“Indonesia dan Australia memiliki hubungan yang sangat baik satu sama lain termasuk dalam perdagangan, terutama dengan adanya perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif bilateral atau CEPA yang kini berlaku. Australia bekerja sama dengan blok ASEAN yang merupakan kunci dalam hubungan luar negeri Indonesia,” ujar Penny.
Namun, menurut Penny Williams, hubungan antar masyarakat yang paling penting karena kedua negara ini merayakan 75 tahun hubungan diplomatik pada tahun ini, “kerjasama ekonomi dan politik memang penting tapi saya percaya bahwa hubungan antar masyarakat merupakan inti dari hubungan bilateral antar Australia dan Indonesia.”
Penny juga menceritakan pengalamannya yang pernah mengikuti program pertukaran pelajar di Jakarta sewaktu ia SMA.
“Saya mengikuti program pertukaran pelajar ke Indonesia saat saya masih SMA. Saya tinggal di sana selama setahun dan bahkan tinggal bersama keluarga Indonesia. Kemudian saya belajar bahasa Indonesia. Saya belajar betapa pentingnya saling menghormati budaya satu sama lain untuk hubungan Indonesia-Australia yang lebih kuat.
Penny memiliki perhatian yang besar pada pengembangan kerja sama bidang pendidikan antara Australia dan Indonesia. Ia membuka kembali pemberian visa pelajar dan sempat melepas sejumlah pelajar asal Indonesia yang akan belajar di Australia.
Ia juga mendorong mahasiswa Indonesia khususnya FISIP UI untuk bisa meneruskan pendidikan nya di Australia dan juga sebaliknya. Banyak beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah Australia bagi mahasiswa Indonesia terutama untuk jenjang Magister dan Doktoral.
“Saya rasa banyak dosen FISIP UI yang mengambil beasiswa di beberapa bidang. Setiap tahun ada kesempatan bagi dosen dan mahasiwa untuk melanjutkan jenjang pendidikan di Australia. Ada juga mahasiswa dari Australia yang datang untuk program pertukaran pelajar di FISIP UI,” ujarnya.
