Kamis (18/2/2016), ASEAN Study Center Universitas Indonesia (ASC UI) menggelar Seminar Nasional dengan mengusung tema “Japan’s New Security Policy and Regional in Southeast Asia.” Kegiatan yang bertempat di Auditorium Juwono Sudarsono ini merupakan forum bagi masyarakat yang memiliki perhatian terhadap kebijakan keamanan Jepang terbaru serta dampaknya bagi bagi stabilitas kawasan Asia Tenggara.
Penetapan kebijakan baru keamanan Jepang yang digagas oleh Perdana Menteri Shinzo Abe pada September 2015, secara geopolitik berdampak signifikan bagi kawasan Asia Tenggara, tak terkecuali bagi Negara Indonesia. Dampak geopolitik ini merupakan konsekuensi ketergantungan Jepang terhadap alur laut kepulauan (sea-lines-of communications, SLOCS) yang ada di kawasan Asia Tenggara, khususnya jalur perdagangan internasional dan pasokan energi. Atas dasar tersebut, seminar ini mengkaji dinamika pro dan kontra kebijakan selama proses legislasi dan setelah ditetapkan oleh Pemerintah Jepang.
Hadir sebagai pembicara dalam seminar ini adalah Prof. Dr. Satoru Mori (Hosei University, Jepang); Prof. Dr. Hikmahanto Juwana (Guru Besar Hukum Internasional UI), dan Edi Yusup (Direktur Asia Timur dan Pasifik, Kementerian Luar Negeri RI). Ketiga narasumber memaparkan pandangannya mengenai kebijakan keamanan baru Jepang serta peluang dan tantangan yang akan dihadapi Indonesia dari kebijakan tersebut.