Depok, 5 Januari 2023 – Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UI mengadakan promosi doktor atas nama Annisah pada Jumat (5/1) di Auditorium Juwono Sudarsono. Ia berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Pengaruh Resiliensi Individu, Resiliensi Keluarga dan Dukungan Sosial Terhadap Kualitas Hidup Ibu Yang Memiliki Balita Saat Pandemi Covid-19.”
Ketua sidang promosi doktor, Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto. Selaku promotor, Dr. Ety Rahayu, M.Si dan kopromotor, Prof. Dr. drg. Indang Trihandini, M.Kes. Sebagai dewan penguji, Johanna Debora Imelda, Ph.D., Prof. Isbandi Rukminto Adi, Ph.D., Prof. Hera Lestari Mikarsa, Ph.D., Dr. Ir. Ekawati Sri Wahyuni, MA, Dr. Triyanti Anugrahini, M.Si.
Mengukur kualitas hidup masyarakat dapat menggambarkan kondisi kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut. Pada saat Pandemi COVID-19 diketahui bahwa kualitas hidup masyarakat mengalami penurunan terutama pada kelompok resiko tinggi. Ibu yang memiliki balita memiliki resiko tinggi tetapi penelitian untuk mereka belum banyak dilakukan.
Penelitian ini memiliki empat tujuan: menganalisis kualitas hidup, resiliensi individu, resiliensi keluarga, dan dukungan sosial ibu yang memiliki anak balita; pengaruh dukungan sosial terhadap resiliensi individu dan keluarga dengan peran resiliensi individu terhadap resiliensi keluarga ibu; pengaruh resiliensi individu dan keluarga terhadap kualitas hidup dengan peran resiliensi keluarga terhadap kualitas hidup ibu; pengaruh resiliensi individu, resiliensi keluarga, dan dukungan sosial secara bersama-sama terhadap kualitas hidup ibu yang memiliki anak balita di Kecamatan Tapos, Depok pada saat terjadi Pandemi COVID-19.
Annisah menjelaskan, “hipotesis mayor dalam penelitian ini yaitu semakin tinggi resiliensi individu, resiliensi keluarga, dan dukungan sosial semakin tinggi kualitas hidup ibu yang memiliki anak balita saat Pandemi COVID-19.”
Lebih lanjut ia mengatakan, jenis penelitian ini yaitu eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif, desain potong lintang pada 473 ibu yang memiliki balita di Kecamatan Tapos, Depok yang dipilih secara acak sederhana. Data yang dikumpulkan berupa data sekunder dari pemerintah terkait dan data primer melalui survei dengan menggunakan kuesioner yang telah tersedia.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ibu yang memiliki balita di Kecamatan Tapos, Depok merupakan individu yang aktif, yang secara simultan berinteraksi dengan individu lain dan sistem yang ada di sekitarnya. Keberhasilan ibu dalam merespon stres dan kesulitan yang dihadapi tidak hanya karena memiliki resiliensi individu yang baik tetapi juga adanya dukungan dari sistem yang ada di sekitarnya (pasangan dan keluarga).
“Saran dari penelitian saya ini untuk meningkatkan kualitas hidup ibu yang memiliki balita di Kecamatan Tapos dapat ditingkatkan melalui peningkatan resiliensi individu dan dukungan sosial. Dibutuhkan adanya model intervensi yang berbeda untuk karakteristik ibu yang memiliki resiko stres lebih tinggi,” ujarnya.
Dari disertasi ini Annisah merekomendasikan untuk praktisi pekerja sosial untuk meningkatkan kualitas hidup ibu yang memiliki balita di Kecamatan Tapos, Depok saat terjadi situasi krisis butuh diberikan intervensi sosial yang holistik baik untuk untuk meningkatkan resiliensi ibu maupun menciptakan sistem yang suportif. Serta peran pemerintah, penting dikembangkan program berupa edukasi dan peningkatan keterampilan ibu yang memiliki balita mengenai perasaan positif, kemampuan kognitif, harga diri, dan mengelola perasaan negatif.
