Peningkatan Peran India di Panggung Global: Keuntungan bagi Indonesia dan Kawasan Indo-Pasifik

Perkembangan pesat India sebagai salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia dan pusat utama untuk sektor jasa, berimplikasi bagi keinginan India memainkan peran yang lebih menonjol di panggung global. Hal ini mendapat apresiasi dari Amerika Serikat dan Rusia, menimbang keberhasilan India dalam mengoptimalkan jendela peluang untuk menampilkan kemampuan negara meningkatkan citra internasional, kemajuan ekonomi, dan kekuatan militernya.

Perkembangan Ekonomi India yang Pesat

Dengan perkiraan populasi sebesar 1,42 miliar orang, India memiliki produk domestik bruto (PDB) senilai USD $3,91 triliun, menjadikannya ekonomi terbesar kelima di dunia. Hal Ini berkontribusi pada sektor ekonomi dunia secara luas, seperti Tekonologi Informasi (IT), farmasi, dan penerbangan. India telah lama menjadi salah satu produser utama tenaga ahli dunia di bidang IT atau perangkat lunak, menciptakan beragam kekayaan intelektual (IP) yang hebat. Negara ini telah sering diidentifikasi sebagai penghasil produk, layanan, dan proses IT berkualitas tinggi dengan kekayaan tenaga kerja terampil yang menempati peringkat terbaik di dunia.

Selain itu, India juga menyandang predikat “farmasi dunia”, menempati urutan ketiga di dunia untuk hal produksi barang dan jasa farmasi berdasarkan volume dan ekspor ke lebih dari 200 negara dan wilayah. Tidak hanya itu, dengan pertumbuhan ekonominya yang pesat, India telah menjadi pasar terbesar dalam industri penerbangan dunia. Baru-baru ini, Air India sebagai maskapai nasional telah memesan 470 pesawat – 220 pesawat dari Boeing dan 250 pesawat dari Airbus – rekor pembelian dalam sejarah penerbangan global.

Kontribusi Politik dan Keamanan India bagi Dunia

Sebagai negara nuklir dunia, India memiliki status sebagai negara terkuat keempat secara militer di dunia (data Global Fire Power 2023). Saat ini, India memiliki dua kapal induk, sesuatu yang jarang dimiliki oleh beberapa negara besar. Selain itu, program luar angkasa berbiaya rendah India telah menjadikannya sebagai negara keempat yang mengirim pengorbit ke Mars dengan renca misi berawak manusia kedepannya, menegaskan kapasitas keamanan dan teknologi spasialnya.

Mempertimbangkan kondisi-kondisi di atas, India sebagai negara demokrasi terbesar di dunia, ingin menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB. India adalah satu-satunya negara yang telah menjadi anggota Organisasi Kerjasama Shanghai/SCO (kelompok yang didominasi China dan Rusia) bersamaan terlibat sebagai negara-negara Quad pimpinan A.S. yang bertujuan menahan perkembangan China di kawasan Indo-Pasifik.

Selain itu, India juga aktif terlibat sebagai salah satu pendi Gerakan Non-Blok dan BRICS (Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan). Kemudian telah menjadi Mitra Strategis Komprehensif ASEAN pada tahun 2022.

Lebih lanjut, terkait hubungan Indonesia-India, kedua negara memiliki hubungan yang hangat, bersahabat, dan strategis, mengingat relasi maritim dan kemitraan bilateral intensif yang telah terjalin. Tahun lalu, perdagangan bilateral antara India dan Indonesia telah mencapai USD $32,70 miliar.

Indonesia harus dapat mengoptimalkan dampak positif dari kebangkitan India dalam banyak gerakan Global Selatan untuk mengadvokasi dunia yang adil dan berkelanjutan. Kolaborasi India dan Indonesia sebagai negara Global Selatan yang berpengaruh, dengan koneksi sejarah yang kaya, dan kemitraan Indo-pasifik yang kuat akan dapat meningkatkan hubungan bilateral dan penyesuaian tatanan global.

Peran apa yang dapat dimainkan India dalam menyelesaikan masalah global?

Sejalan dengan perkembangan posisi globalnya, India tahun ini memegang kursi kepresidenan negara-negara G20 sekaligus menjadi ketua SCO. Untuk mengetahui lebih jauh peran India yang semakin meningkat di kancah global, Departemen Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Indonesia menyelenggarakan seminar internasional (hybrid mode) di kampus UI Depok pada Jumat, 31 Maret, 2023.

Seminar yang bertajukan “Peran India yang Meningkat di Panggung Global: Keuntungan bagi Indonesia dan Indo-Pasifik,” dapat diakses seutuhnya di tautan kanal YouTube berikut: (https://www.youtube.com/watch?v=QnZC33cQDlU).

Tujuan utama seminar ini adalah untuk mendiskusikan peningkatan peran India di panggung global, fokus pada kepresidenan G20 India pada 2023, serta membahas peran India di Indo-Pasifik dan hubunganya terhadap Indonesia dan kepemimpinannya di ASEAN.

Seminar internasional dibuka oleh Dekan FISIP Universitas Indonesia, Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto, serta Ketua Departemen Hubungan Internasional, Asra Virgianita, Ph.D.

Seminar tersebut juga menghadirkan pembicara terkemuka dari India dan Indonesia, Letnan Jenderal Syed Ata Hasnain (mantan Perwira Jenderal Komandan Angkatan Darat India dan Rektor Universitas Pusat Kashmir saat ini), Dr. Premesha Saha (Observer Research Foundation), Dr. Makmur Keliat (Dosen senior Universitas Indonesia), Dr. Haryadi Wirawan (Dosen senior Universitas Indonesia dan Veeramalla Anjaiah (Jurnalis senior dari Jakarta).

Kegiatan ini dimoderatori oleh Agung Nurwijoyo, dosen Departemen Hubungan Internasionalm FISIP, Universitas Indonesia. Serta, seminar ini telah dihadiri oleh lebih dari seratus peserta, termasuk dosen, mahasiswa, dan akademisi di luar lingkup Universitas Indonesia.

Related Posts

Hubungi Kami

Kampus UI Depok
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia
Jl. Prof. Dr. Selo Soemardjan, Depok, Jawa Barat 16424 Indonesia
E-mail: fisip@ui.ac.id
Tel.: (+62-21) 7270 006
Fax.: (+62-21) 7872 820
Kampus UI Salemba
Gedung IASTH Lt. 6, Universitas Indonesia
Jl. Salemba Raya 4, Jakarta 10430 Indonesia

E-mail: fisip@ui.ac.id
Tel.: (+62-21) 315 6941, 390 4722

Waktu Layanan

Administrasi dan Fasilitas
Hari : Senin- Jumat
Waktu : 08:30 - 16:00 WIB (UTC+7)
Istirahat : 12.00 - 13.00 WIB (UTC+7)

Catatan:
*) Layanan tutup pada hari libur nasional, cuti bersama, atau bila terdapat kegiatan internal.