Program Pascasarjana Ilmu Kesejahteraan Sosial berhasil meluluskan satu lagi doktor di bidangnya. Adalah Imran yang berhasil memaparkan disertasinya yang berjudul Peran Pemerintahan Desa dan Nagari dalam Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus Desa Ponjong, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta; dan Nagari Simarasok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat). Pada sidang yang diadakan di Auditorium Juwono Sudarsono, Selasa (13/6), Imran berhasil lulus dengan predikat sangat memuaskan.
Sidang Promosi Doktor ini diketuai oleh Prof. Dr. Zulhasril Nasir, M.S. Adapun yang menjadi promotor adalah Prof. Isbandi Rukminto Adi, Ph.D, dengan Ko-Promotor Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H. Dalam sidang tersebut yang berlaku sebagai penguji antara lain Dr. S. Sumarsono, MDM., Dr. Prabawa Eka Soesanta, M.Si., Prof. Dr. Robert M.Z. Lawang, Prof. Dr. Bambang Shergi Laksmono. M.Sc., dan Dr. Ety Rahayu, M.Si.
Dalam disertasinya, Imran menjelaskan mengenai peran Pemerintahan Desa atau dengan sebutan lain dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pola pemberdayaan masyarakat. Untuk melihat peran pemerintahan Desa tersebut, ada 2 (dua) lokasi yang dijadikan objek penelitian dalam disertasi ini yaitu Desa Ponjong, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta; dan Nagari Simarasok, Kecamatan baso, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. Setelah melakukan penelitian dengan metode kualitatif, hasil yang didapatkan menggambarkan dan menjelaskan beberapa peran yang dilakukan oleh Pemerintahan Desa dan Nagari, seperti membuat kebijakan dan regulasi, serta melakukan fasilitasi, koordinasi dan edukasi, dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Pemerintahan Desa dan Nagari juga cukup intens berinteraksi, baik internal lembaga pemerintahan maupun dengan masyarakat. Selanjutnya dalam upaya pemberdayaan masyarakat, Pemerintahan Desa dan Nagari menerapkan model intervensi dan mendorong inisiatif masyarakat.