Pemerintah pusat telah menerima perwakilan tokoh Papua dan Papua Barat di Istana Negara untuk berdialog. Meski kondisi Papua telah kondusif, upaya penyelesaian konflik masih harus terus dilakukan oleh pemerintah pusat.
Guru Besar FISIP UI, Prof Bambang Shergi Laksmono mengatakan, penyelesaian konflik di Papua harus melibatkan pemuda. Bambang menilai, percuma membangun infrastruktur di Papua tapi mengabaikan para pemuda.
“Kita harus bangun untuk Papua, bukan hanya di Papua saja pembangunan insfrastruktur. Khusus generasi muda, milenial juga,“ kata Bambang dalam diskusi tentang Papua di Hotel Alia, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (15/9).
Menurutnya, selain karena isu rasial, kericuhan di Papua juga bentuk dari kekhawatiran pemuda menghadapi masa depannya. Pemuda Papua saat ini merupakan generasi ke-4, setelah angkatan Pepera, Orde Lama, dan Reformasi.
Prof Bambang Shergi Laksmono menyarankan, salah satu bentuk pembangunan pemuda Papua adalah mempermudah akses pendidikan. Menurut Bambang, Universitas Cenderawasih dianggap tidak dapat menampung semua Pemuda Papua.
(Artikel ini dikutip dari: https://kumparan.com/@kumparannews/pusat-diminta-tak-hanya-bangun-infrastruktur-tapi-juga-pemuda-papua-1rrx4Yfbp3Z)