Seminar Riset Unggulan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia: Memahami Keterlibatan Kaum Muda Dalam Isu Iklim dan Lingkungan Hidup di Indonesia

Depok, 20 Februari 2024 –Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) menyelenggarakan Seminar Riset Unggulan yang berlangsung pada 20 Februari 2024 di Auditorium Jowono Soedarsono, FISIP UI, Depok. Pada Seminar Riset Unggulan ini, para peneliti dan dosen FISIP UI memaparkan berbagai riset dan studi unggulan mutakhir yang dilaksanakan oleh berbagai Departemen dan Lembaga di FISIP UI.

Pada sesi dua seminar, topik yang disajikan adalah “Memahami Keterlibatan Kaum Muda Dalam Isu Iklim dan Lingkungan Hidup di Indonesia” oleh Pusat Kajian dan Advokasi Perlindungan dan Kualitas Hidup Anak (Puskapa FISIP UI), dengan narasumber penyaji Wenny Wandasari, Senior Research and Advocacy Associate Puskapa.

Partisipasi kaum muda dalam upaya mitigasi krisis iklim dan lingkungan hidup (ILH) di Indonesia terlihat semakin meningkat dari tahun ke tahun. Namun, partisipasi mereka saat ini masih menghadapi tantangan berupa tokenisme, penyisihan, dan lingkungan pendukung yang belum memadai.

Memahami keterlibatan kaum muda dapat memberikan wawasan kepada para pemangku kepentingan tentang bagaimana memberikan dukungan kepada mereka untuk membangun dan mempertahankan gerakan, serta mewujudkan agenda reformasi ILH di Indonesia. Melalui tinjauan literatur sistematis, tinjauan kebijakan, diskusi kelompok, dan wawancara, studi ini memetakan lanskap keterlibatan kaum muda dalam isu ILH di Indonesia.

Studi ini mengkaji karakteristik kaum muda, topik ILH yang dianggap penting oleh kaum muda, serta berbagai bentuk keterlibatan kaum muda dalam isu ILH di Indonesia. Studi ini juga mengidentifikasi beberapa dukungan yang diperlukan serta kesenjangan yang masih perlu diatasi untuk memfasilitasi keterlibatan kaum muda di Indonesia, baik dalam isu-isu ILH, maupun secara lebih luas dalam berbagai agenda reformasi lainnya.

“Kami mengkategorisasi perhatian kaum muda terhadap isu IHL dalam lima kategori, yaitu gejala dari krisis iklim dan lingkungan seperti naiknya permukaan air laut abrasi di wilayah pantai Indonesia akibat pemanasan global; Tindakan-tindakan destruktif yang mengarah pada gejala-gejala krisis iklim dan lingkungan seperti deforestasi dan degradasi lahan; pemicu kerusakan iklim dan lingkungan; dampak krisis iklim terhadap lingkungan serta dampak krisis iklim terhadap individu-individu yang rentan,” jelas Wenny.

Aktivisme kaum muda cenderung berfokus pada topik-topik yang dekat dengan pengalaman dan kehidupan sehari-hari mereka serta mitigasi iklim dalam skala kecil atau terbatas, selebihnya merupakan hal-hal yang membutuhkan pendekatan yang lebih sistemik.

Peningkatan kapasitas (seperti edukasi, pelatihan dan peningkatan kesadaran) dan kampanye sosial (aksi protes dan keterlibatan publik seperti seni, konser dan media sosial) adalah dua bentuk aksi sipil kaum muda yang paling menonjol di antara semua kategori topik terkait krisis iklim dan lingkungan.

“Kaum muda umumnya memiliki pengalaman positif ketika bekerja atau terlibat dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh OMS dan ENGO, namun dibandingan OMS dan ENGO, keterlibatan kaum muda oleh dan dengan pemerintah masih relatif minim,” jelas Wenny.

Lebih lanjut ia mengatakan, meski beberapa kaum muda sudah memiliki akses langsung ke pembuat kebijakan, namun sayangnya mereka masih tersandung dengan birokrasi dan senioritas. Selain itu, keterlibatan kaum muda dari luar sistem pemerintah dalam pembuatan kebijakan masih jarang terjadi karena terbatasnya jumlah isu yang dapat didiskusikan dengan pemerintah dan adanya anggapan kaum muda tidak memiliki kapasitas yang memadai.

Wenny memberikan saran bahwa untuk menutup kesenjangan dapat dilakukan dengan memberikan dukungan yang dapat disediakan untuk mitra kaum muda, memfasilitasi kaum muda dalam melakukan beragam bentuk aktivisme secara proposional, penguatan kapasitas kaum muda, kolaborasi antar sesama kaum muda dan mendorong terciptanya ruang aman bagi partisipasi kaum muda.

Related Posts

Hubungi Kami

Kampus UI Depok
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia
Jl. Prof. Dr. Selo Soemardjan, Depok, Jawa Barat 16424 Indonesia
E-mail: fisip@ui.ac.id
Tel.: (+62-21) 7270 006
Fax.: (+62-21) 7872 820
Kampus UI Salemba
Gedung IASTH Lt. 6, Universitas Indonesia
Jl. Salemba Raya 4, Jakarta 10430 Indonesia

E-mail: fisip@ui.ac.id
Tel.: (+62-21) 315 6941, 390 4722

Waktu Layanan

Administrasi dan Fasilitas
Hari : Senin- Jumat
Waktu : 08:30 - 16:00 WIB (UTC+7)
Istirahat : 12.00 - 13.00 WIB (UTC+7)

Catatan:
*) Layanan tutup pada hari libur nasional, cuti bersama, atau bila terdapat kegiatan internal.
Skip to content