Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) adalah skema beasiswa oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk mendanai siswa Indonesia untuk program mobilitas di universitas terkemuka di luar negeri. IISMA merupakan salah satu Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Mahasiswa bisa mengambil mata kuliah hingga 20 SKS di perguruan tinggi mitra di luar negeri dan para mahasiswa harus berada di semester empat atau enam pada saat pendaftaran.
Mobilitas internasional yang dipromosikan oleh IISMA, sebagai salah satu program Emancipated Learning, akan mengembangkan kesadaran lintas budaya siswa, toleransi dan kewarganegaraan global, nilai-nilai penting dalam menciptakan masa depan global yang berkelanjutan. Hari esok yang lebih baik dimulai hari ini dengan Emancipated Learning.
Dengan IISMA, mahasiswa bisa menghabiskan satu semester di universitas mitra terkemuka. Untuk jalur sarjana, program ini membekali mahasiswa dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk dunia kerja dimasa depan, yaitu: sense-making, social intelligence, adaptif thinking, cross-cultural competence, new-media literacy, transdisciplinarity, design mindset, manajemen beban kognitif dan kolaborasi virtual.
Roslily Hanna sangat termotivasi dan mempunyai keinginan untuk bisa memiliki pengalaman belajar di luar Indonesia. Mahasiswi Departemen Antropologi FISIP UI itu akhirnya menjadi penerima IISMA 2022 dan merasa sangat senang serta bersyukur.
Roslily akan berangkat ke Universiti Malaya, Malaysia dan akan menempuh studi selama satu semester, “aku sangat tertarik dengan isu intoleransi, diskriminasi dan diversity Asia Tenggara jadi dari course yang disediakan IISMA aku mencari yang sesuai dengan minat aku tersebut.”
Selain itu, Fadia Fadhila mahasiswi Departemen Ilmu Hubungan Internasional mengetahui program IISMA dan mencari banyak informasi dari kakak tingkat IISMA tahun sebelumnya, ia pun membagikan ceritanya mengikuti IISMA tahun 2022 ini, “yang paling penting untuk IISMA ini adalah tes bahasa inggris yang aku persiapkan selama empat bulan setelah itu ada wawancara, menurutku pada saat wawancara ini fokus pada tujuan mengikuti program IISMA ini.”
University of Warsaw, Polandia menjadi sangat menarik bagi Fadia karena mata kuliah yang ditawarkan sangat berhubungan dengan yang ia pelajari di Ilmu Hubungan Internasional yaitu tentang keamanan internasional. Ia akan menempuh studinya di University of Warsaw pada bulan September sampai dengan bulan Desember. Fadia juga berharap melalui program IISMA ini ia bisa berkontribusi kepada universitas, fakultas dan masyarakat luas.
Pada Selasa (21/6) Universitas Indonesia melepas mahasiswa IISMA Awardees tahun 2022 di Macara Art Center, sebanyak 25 mahasiswa FISIP UI dari masing-masing departemen, menerima IISMA dan akan menjalankan studinya selama satu semester di perguruan tinggi luar negeri pilihannya masing-masing. Berikut ini nama-nama mahasiswa FISIP UI yang menerima IISMA tahun 2022:
Revin Muhammad Alsidais
Ilmu Hubungan Internasional
University of Sussex
Asti Bektiningdyah
Ilmu Hubungan Internasional
Korea University
Fadia Fadilah
Ilmu Hubungan Internasional
University of Warsaw
Astrid Divana Mahira
Ilmu Hubungan Internasional
Queen Mary University of London
Riandini Putri Andjani
Komunikasi
University of Szeged
Rahmi Attaqi
Ilmu komunikasi
KU Leuven
Ektada Bilhadi Mohamad
Antropologi Sosial
The University of Pennsylvania, College of Liberal and Professional Studies
Syaimma Alia
Ilmu Komunikasi
National Taiwan University of Science and Technology (Taiwan Tech)
Qinthara Nafisah Azzahra
Kriminologi
University of Padua
Navira Prima Dinata
Sosiologi
The University of Edinburgh
Nadiva Inayah Hafid
Ilmu Komunikasi
University of Pisa
Arieqonella Haswaniesa
Ilmu Komunikasi
National University of Ireland Galway
Roslily Hanna
Antropologi Sosial
Universiti Malaya
Fitrina Nurkhalisha
Kriminologi
University of Warsaw
Muhammad Rifqi Harazi
Ilmu Hubungan Internasional
University of Waterloo
Didi Soleman
Ilmu Hubungan Internasional
University of Pécs
Nelson Kevin
Ilmu Komunikasi
Sapienza University of Rome
Armintaetania
Ilmu Hubungan Internasional
Universitat Pompeu Fabra
Logan Gunadi Wirawan
Kriminologi
The University of Pennsylvania, College of Liberal and Professional Studies
Bible Septian Rahardjo
Ilmu Politik
Vrije Universiteit Amsterdam
Fraka Dawa Putra Agswenko
Ilmu Hubungan Internasional
Hanyang University (Seoul Campus)
Eugenia Marjorie Tambunan
Ilmu Hubungan Internasional
University of Auckland
Wahyu Bagus Segara
Ilmu Hubungan Internasional
Sapienza University of Rome
Naila Syifa
Ilmu Komunikasi
KU Leuven
Karima Taushia Ahmad
Ilmu Hubungan Internasional
University College Cork – National University of Ireland – Cork
Liga FISIP UI telah hadir sejak tahun 2016 dengan membawa isu sosial politik dalam bidang olahraga dan terus berlangsung hingga saat ini. Liga FISIP UI 2022, mengangkat tajuk “Sambut dan Rayakan Hari Baru” sebagai pembuka kultur olahraga baru tanpa cacian dan makian atau hate speech. Tahun ini Liga FISIP UI membawakan dua cabang kompetisi yaitu basket dan futsal.
Liga FISIP UI merupakan salah satu program kerja dari League Council of FISIP yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terkait isu sosial politik di bidang olahraga, melalui social campaign dan kompetisi olahraga berskala nasional untuk mahasiswa rumpun sosial dan humaniora di Indonesia.
Liga FISIP UI 2022 secara resmi diikuti oleh 24 Tim Futsal dan 20 Tim Basket dari berbagai mahasiswa rumpun sosial dan humaniora di Indonesia. Untuk venue pertandingannya akan berlangsung di lingkungan UI. Basket dilaksanakan di Gymnasium UI. Futsal dilaksanakan di Sarana Olahraga (SOR) standar internasional Universitas Indonesia.
Closing Cabang Liga FISIP UI 2022 telah berlangsung, yang diselenggarakan di Gymnasium UI pada Kamis (19/05). Pada acara tersebut diumumkan pemenang basket dan futsal. Untuk tim basket di menangkan oleh FISIP Universitas Diponegoro (juara 1), FISIP Universitas 17 Agustus 1945 (juara 2) dan FEB Trisakti (juara 3). Tim futsal yang memenangkan Liga FISIP UI 2022, FE Perbanas (juara 1), FEB Trisakti (juara 2) dan FISIPOL UKI (juara 3).
Dalam acara Closing Cabang Liga FISIP 2022, Dekan FISIP UI, Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto memberikan sambutannya, “acara seperti ini memberikan kesempatan untuk para pemuda, mahasiswa, mahasiswa untuk bertanding dalam cabang olahraga yang sudah ditentukan, tentunya menjaga kesatuan dan solidaritas. Dalam masa pandemi ini semoga kegiatan pertandingan olahraga seperti ini membuat para mahasiswa sehat selalu.”
Dalam konteks olaharaga khususnya Liga FISIP UI, basket dan futsal bahwa kalah dan menang adalah hal yang biasa, “saya harap kedepannya FISIP UI bisa lebih berprestasi dalam kegiatan olahraga tapi yang lebih dari itu adalah bagaimana kita bisa mengembangkan persahabatan antara universitas di Indonesia dan Liga FISIP UI bisa menjangkau lebih banyak univesitas-universitas lainnya,” ujar Prof. Semiarto.
Dekan FISIP UI itu juga menyampaikan pesan agar mahasiswa untuk hidup berprestasi dan menjaga kesatuan antar sesama mahasiswa.
Adib Mumtaz Irfani, mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), berhasil meraih dua penghargaan sekaligus dalam kategori Best Project Group dan Best Male Presenter pada ajang The 5th Istanbul Youth Summit (IYS) 2022. Ajang konferensi tingkat internasional ini diikuti para generasi muda dari berbagai negara. Ia unggul di antara 200 peserta yang berasal dari Palestina, Jordania, Mexico, Pakistan, Turki, dan Indonesia.
IYS bertujuan untuk mengasah pemuda berbakat di berbagai bidang, membangun karakter kepemimpinan pemuda, dan membangun eksistensi di kancah Internasional. Tahun ini, IYS mengangkat tema “Development Response Plan of The Youth in Crisis Recovery” dengan lima subtema berbeda yaitu Economy, Education, Public Health, Mental Health, dan Public Policy. Adib berpartisipasi sebagai delegasi yang berkompetisi dalam Public Policy.
Pada pelaksanaannya, para peserta dikelompokkan dalam beberapa tim dan diminta untuk menciptakan sebuah inovasi sosial sebagai solusi untuk mempercepat proses pemulihan pandemi Covid -19. Untuk itu, Adib dan tim merancang suatu platform yang memenangkan dalam kategori Best Project Group.
“Platformnya secara sederhana diberi nama Muda Memanggil. Didasari filosofi sebagai wadah untuk menyuarakan suara-suara pemuda di Indonesia yang berkaitan dengan isu kebijakan publik. Inti dari programnya adalah upaya meningkatkan awareness terkait kebijakan publik dan mengadvokasi isu-isu terkini. Mengingat keterbatasan resources yang dimiliki sebagai seorang mahasiswa,” ujar Adib.
Lebih lanjut Adib mengatakan, tantangan yang ia peroleh adalah bagaimana menciptakan sebuah gagasan inovatif yang unik dan berbeda diantara lebih dari 200 peserta tersebut. Tantangan berikutnya adalah harus mampu menunjukkan logical flow yang komprehensif dalam proses perumusan gagasan.
Selain meraih penghargaan Best Project Group, Adib juga menorehkan prestasinya dalam kategori Best Male Presenter. “Saya merepresentasikan tim saya untuk pitching ide di depan juri dan salah satunya berasal dari Harvard Medical School. Dalam proses penyampaian materi, yang membedakan saya dengan peserta lainnya adalah proses penyampaian logical flow dari pembentukan program, sehingga menjadi unique value tersendiri bagi saya. Secara mengejutkan juga, salah satu peserta merupakan seorang mahasiswa S2 di University of Glasgow,” kata Adib.
Kompetisi IYS memberikan kesempatan bagi para pemuda untuk mempersiapkan dirinya menjadi generasi yang memiliki keunggulan dan kelebihan, mempunyai jiwa kepemimpinan, berpikir dinamis, dan mempunyai semangat perubahan yang tinggi. Hal ini seiring dengan misi pemerintah Indonesia yang mempersiapkan generasi Indonesia emas 2045 mendatang. Program ini memberikan pengalaman untuk bersosialisasi di dunia internasional seperti inilah yang dinilai mampu menambah keberanian dan softskill para generasi muda kedepan.
Melalui kompetisi ini, Adib mengaku mendapat banyak pengalaman seru, selain berkesempatan mengikuti kompetisi dengan mahasiswa dari berbagai negara, tetapi juga berkesempatan melihat keindahan kota Istanbul dan melatih diri untuk melawan rasa takut berbicara dihadapan banyak orang.
“Tentu prosesnya tidak mudah untuk bisa berbicara dihadapan banyak orang dengan percaya diri, setelah sekian lama berbicara di depan layar. Untuk mengatasi hal tersebut, saya membiasakan diri untuk berperan aktif di dalam kelas dan organisasi untuk melatih kepercayaan diri dalam mengungkapkan pendapat. Hal seru lainnya adalah proses perumusan inovasi sosial dengan menyatukan perspektif masing-masing anggota kelompok sehingga menemukan common grounds diantara masukan-masukan yang disampaikan,” kata Adib.
Hubungi Kami
Kampus UI Depok Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia
Jl. Prof. Dr. Selo Soemardjan, Depok, Jawa Barat 16424 Indonesia
E-mail: fisip@ui.ac.id
Tel.: (+62-21) 7270 006
Fax.: (+62-21) 7872 820
Kampus UI Salemba Gedung IASTH Lt. 6, Universitas Indonesia
Jl. Salemba Raya 4, Jakarta 10430 Indonesia