Pilih Laman
Peresmian Pemberian Nama “Gedung Soelaeman Soemardi” FISIP UI

Peresmian Pemberian Nama “Gedung Soelaeman Soemardi” FISIP UI

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) meresmikan pemberian nama gedung Soelaeman Soemardi pada Senin (28/9) di FISIP UI. Acara ini di buka dengan penayangan video tur kampus FISIP UI serta dihadiri oleh anak-anak dari Soelaeman Soemardi selain itu acara ini juga live melalui zoom dan di saksikan oleh dekan terdahulu, dosen-dosen, cucu, saudara dan rekan-rekan beliau. Pemberian nama gedung ini merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan kepada Soelaeman Soemardi sebagai salah satu dosen terbaik Sosiologi FISIP UI.

Selain gedung ada pula ruangan multifungsi E201 yang diberi nama Soelaeman Soemardi, ruangan ini di design oleh Dini Singadipura. Sebelumnya ruangan ini adalah ruangan kegiatan mahasiswa dan penuh sekat. Dini memberikan talenta dan sentuhannya di FISIP UI untuk merenovasi dan design ruangan Soelaeman Soemardi dengan tema modern industrial, gaya ini dipilih karena ingin memberikan tampilan modern tetapi juga memberikan spirit, sederhana dan jujur yang dilihat dari diri Soelaeman Soemardi. Ruangan ini juga bertujuan untuk orang berkumpul, berdiskusi, berkerja dan belajar agar nyaman.

Dekan FISIP UI, menjelaskan ruang Soelaeman Soemardi merupakan ruang multifungsi yang disumbang oleh keluarga Soelaeman Soemardi kepada FISIP UI, jadi kami bersyukur FISIP UI mempunyai tambahan fasilitas kampus yang ruangannya bisa digunakan untuk berbagai keperluan, baik oleh dosen, mahasiswa maupun alumni. Ruangan ini sekaligus untuk mengenang Soelaeman Soemardi saat beliau mengajar pada Jurusan Sosilogi dahulu. Beliau merupakan salah satu dosen terbaik yang pernah dimiliki oleh Sosiologi dan patut menjadi panutan untuk generasi muda saat ini.

Acara peresmian ini di tutup dengan pembacaan doa dan personal stories pendek dari beberapa rekan dan mantan murid Soelaeman Soemardi, yaitu Francisia Saveria Sika Ery Seda, M.A., Ph.D. (Dosen Sosiologi FISIP UI), Amris Hassan (Mantan Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru) dan Freddy Tulung (Mantan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik).

Peresmian Ruang Cendekia Multiguna Jakob Oetama

Peresmian Ruang Cendekia Multiguna Jakob Oetama

Sebagai bentuk rasa hormat dan penghargaan kepada Jakob Oetama, FISIP UI bekerja sama dengan Kompas Gramedia meresmikan ruangan multiguna akademik yang diberi nama “Ruang Cendekia Multiguna Jakob Oetama”. Berlokasi di lantai 6 gedung H FISIP UI, Kampus UI Depok, ruangan ini akan menjadi fasilitas kampus  bagi para Dosen, Peneliti (termasuk visiting scholar / visiting fellow dari negara lain) dan juga mahasiswa bimbingan riset para  dosen FISIP UI. Diharapkan dapat dihasilkan berbagai sumbangan pemikiran penting ilmu sosial kemasyarakatan bagi masyrakat luas. 

Peresmian dilaksanakan pada hari Kamis 26 September 2019 ini juga dalam rangka menyambut ulang tahun Jakob Oetama yang menginjak usia 88 tahun. Kilas balik sejarah perjalanan sosok Jakob Oetama, sempat dihadapkan dalam dua pilihan profesi yang sangat beliau minati, sebagai guru atau sebagai wartawan. Pada tahun 1963, bersama PK Ojong, Jakob Oetama akhirnya memutuskan untuk menjadi wartawan dengan menerbitkan majalah Intisari yang menjadi “Sang Pemula” dari perusahaan Kompas Gramedia. Pilihan ini menjadi salah satu titik balik Jakob Oetama yang mengubah jalan hidupnya. Jakob Oetama juga sempat mengajar sebagai Dosen di Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial Universitas Indonesia (sebelum berubah namanya menjadi FISIP UI) di Kampus UI Rawamangun selama kurun waktu tahun 1973-1983.

Dalam peresmian Ruangan Cendekia Multiguna Jakob Oetama dihadiri oleh Irwan Oetama (putra sulung Jakob Oetama), Lilik Oetama (CEO Kompas Gramedia), Prof.Dr.Ir. Muhammad Anis, M. Met (Rektor Universitas Indonesia), Dr. Arie Setiabudi Soesilo, M.Sc (Dekan FISIP UI), serta dosen di lingkungan FISIP UI.

Dekan FISIP UI Dr. Arie Setiabudi Soesilo, M.Sc dalam sambutannya  mengatakan bahwa ruangan ini dahulu dibangun pada akhir tahun 90-an. Sebelumnya ruangan ini adalah ruangan yang kondisinya belum sempurna, dan berfungsi  sebagai ruang kerja para peneliti dan dosen. Pada akhir tahun 2013, ruangan ini sudah rusak sekali. Sebelumnya  ruangan ini beralas karpet tapi sudah rusak, AC nya mati semua, plafonnya sudah banyak yang bocor dan diatasnya itu dulu jadi sarang kelelawar.

Kemudian Dekan FISIP UI  bertemu dengan  Liliek Oetama selaku CEO Kompas Gramedia dan bercerita akhirnya terjadi kerjasama antara FISIP UI dengan Kompas Gramedia untuk memperbaiki ruangan ini. “Kami ingin memberikan fasilitas sebaik mungkin kepada teman-teman Dosen dan Peneliti FISIP UI untuk terus bersemangat dan inovatif dalam mengembangkan riset dan pemikiran ilmu sosial kemasyarakatan di Indonesia. Kami mengingat Bapak Jakob Oetama merupakan sosok yang konsisten untuk berusaha memajukan dunia pendidikan melalui kegiatan jurnalistiknya. Beliau termasuk yang turut mengembangkan pendidikan ilmu komunikasi massa di Universitas Indonesia”, ujar Arie  Soesilo selaku Dekan FISIP UI.

Ruangan yang direnovasi selama 18 minggu ini, ditunjang dengan fasilitas yang nyaman dan bernuansa modern untuk membantu Dosen, Peneliti dan Mahasiswa FISIP UI dalam mengembangkan ide-ide besar dan pemikiran brilian yang akan berguna untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.

Rektor Universitas Indonesia, Prof.Dr.Ir. Muhammad Anis, M. Met. Menyampaikan “ruangan ini tentu bisa menjadi tempat untuk berinteraksi para ilmuan dan para peneliti. Atas nama sivitas akademika Universitas Indonesia, khususnya sivitas akademika FISIP UI mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang tak terhingga kepada keluarga besar Jakob Oetama dan Kompas Gramedia.” 

Kemudian Rusdi Amral (Corporate Communication Director Kompas Gramedia) mengatakan bahwa sebuah kehormatan dan kebahagiaan bagi Jakob Oetama dan Kompas Gramedia untuk turut serta mendukung kemajuan dunia pendidikan melalui pembangunan ruang Cendikia Multiguna Jakob Oetama ini. Semoga dengan dibangunnya ruangan Cendikia Multiguna Jakob Oetama dapat menjadi pintu dibukanya ruang-ruang kolaborasi antara Kompas Gramedia dan Universitas Indonesia kedepannya.