Untuk meningkatkan mutu siaran, TV UI melakukan pelatihan bagi sekitar 50 kru yang lolos pada seleksi kru batch dua. Pelatihan tersebut diadakan pada Selasa (26/1/2016) di Auditorium Gedung Komunikasi, Kampus FISIP UI Depok. Pada hari itu, materi yang diajarkan adalah mengenai teknik kamera dan bahasa visual. Materi diberikan oleh Hidayat S. Gautama, juru kamera senior yang mempelopori pekerjaan video journalist di Indonesia.
Asty Rastiya, S.Sos., M.Comn, Pembimbing TV UI, mengatakan bahwa pelatihan ini dilakukan untuk membekali skill para kru. “Pelatihan dibuat mengenai skill dasar dunia penyiaran secara umum seperti teknik membuat naskah, teknik kamera, teknik dubbing, teknik wawancara, sampai etika jurnalistik,” kata Asty.
Meski demikian, pelatihan yang diadakan selama satu minggu dari 25—29 Januari 2016 ini tidak cukup untuk membekali kemampuan kru agar siap memproduksi tayangan berkualitas baik. “Skill di dunia siaran tentu tidak bisa dikuasai hanya dengan pelatihan satu hari bahkan hanya melalui teori, harus ada praktik langsung untuk mempraktikkan skill yang sudah dipelajari,” kata Asty.
Ricky Subagja, mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi, mengatakan pelatihan ini sangat berguna bagi dirinya. Meski tugasnya sebagai reporter, di pelatihan ini Ricky tidak hanya belajar tentang bagaimana membuat naskah tetapi juga teknik kamera. Hal yang sama dirasakan oleh Kevin Aeldry, mahasiswa Departemen Kriminologi yang juga menjabat sebagai juru kamera. Kevin mengaku terbantu oleh pelatihan yang diadakan ini. Menurut Kevin, penjelasan mengenai framing kamera membantunya mengetahui apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari pada saat peliputan berita.
TV UI adalah Lembaga Penyiaran Komunitas yang siarannya menjangkau lingkungan Universitas Indonesia dan sekitarnya. Stasiun televisi yang operasionalnya dilakukan oleh mahasiswa itu pertama kali mengudara sejak 5 November 2015. Pelatihan ini adalah kali kedua dilakukan setelah pelatihan pertama dilakukan pada pertengahan tahun 2015 lalu.
Kegiatan yang dilakukan oleh TV UI ini berguna untuk melatih keahlian kru agar mampu memproduksi siaran yang berkualitas baik. Selain itu, keahlian di bidang penyiaran juga dapat meningkatkan kualitas diri terutama menyambut kebijakan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang dimulai sejak awal Januari 2016.