Sebanyak kurang lebih 530 mahasiswa baru FISIP UI menjalani program Pengenalan Sistem Akademik Fakultas (PSAF). Senin (14/08), rangkaian kegiatan PSAF dibuka dengan pengenalan jajaran dekanat dan sistem akademik FISIP UI yang disampaikan oleh Dekan FISIP UI, Arie Setiabudi Soesilo M.Sc beserta jajarannya. Kegiatan PSAF akan berlangsung selama lima hari, yakni dari 14 Agustus 2017 hingga 19 Agustus 2017.
Selain sistem akademik, mahasiswa baru yang mengikuti rangkaian kegiatan PSAF FISIP UI 2017 juga akan diperkenalkan dengan lingkungan kampus FISIP UI yang meliputi komunitas dan lembaga mahasiswa, kondisi sosial dan budaya mahasiswa, serta penalaran pada isu sosial politik. Pengenalan komunitas dan lembaga serta budaya mahasiswa akan dikemas dalam gerakan #SATUFISIP, yaitu gerakan yang menjadi penyatu mahasiswa FISIP UI dalam mengikuti kegiatan organisasi maupun dalam kompetisi olahraga, seni budaya serta akademis di lingkungan universitas. Sementara, penalaran pada isu sosial politik dikemas dalam kegiatan presentasi esai kelompok dan SospolDay. Kegiatan SospolDay dengan menghadirkan Ahli Hak Asasi Manusia (HAM) dari berbagai latar belakang. Beberapa di antaranya adalah Kontras (Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan) yang akan membicarakan hak untuk bebas dari kekerasan, Wahid Institute dengan membawa tema kebebasan beragama, SAFEnet (Southeast Asia Freedom of Expression Network) yang akan membahas kebebasan menyatakan sikap dan pendapat, Fadel Muhammad yang akan berbicara mengenai hak pendidikan, dan pembicara lain yang berasal dari kalangan akademisi.
Hal lain yang menarik dari rangkaian PSAF FISIP UI tahun ini adalah berupa pembuatan esai refleksi individu bertemakan isu HAM yang aktual. Menurut Dzulfiqar Roid Gulthor Azhar, Ketua Pelaksana PSAF FISIP UI 2017, mengatakan bahwa memantik daya nalar juga supaya mahasiswa baru tidak merasa oppressed dalam kegiatan PSAF ini.
Secara keseluruhan, kegiatan-kegiatan yang ada dalam PSAF FISIP UI 2017 diharapkan dapat mencerminkan nilai yang dibawa, yaitu “Peduli, Aktif, dan Bersinergi”. Dengan demikian, selain mampu beradaptasi dengan baik, mahasiswa baru juga diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai tersebut dalam aktivitas perkuliahannya nanti. Terlebih, dengan mengenali dan peduli terhadap masalah lingkungan sekitar, kemudian tergerak untuk bersinergi dan menjadi agen perubahan.