Senin (23/7), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia menerima kunjungan dari Summer Programme The Jean Monnet Network yang baru saja merampungkan kunjungan dari Maastricht University, Brussel Belgia yang berlangsung pada tanggal 15 hingga 20 Juli 2018. Sementara itu, kunjungan pada program yang sama di Universitas Indonesia akan berlangsung pada tanggal 22 hingga 28 Juli 2018.
The Jean Monnet Network tahun ini mengusung summer course dengan tema Challenges to Multiculturalism and Multilateralism in Asia and Europe. Program Summer course ditujukkan untuk memperkenalkan European Union (EU) dan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), mendorong analisis kritis tentang bagaimana dua organisasi regional tersebut terlibat dan merespons tantangan multilateralisme, serta membahas peranan EU dan ASEAN dalam tingkat regional maupun global.
The Jean Monnet Network sendiri beranggotakan EU Centre in Singapore (terdiri dari National University of Singapore, Nanyang Technological University, dan Singapore Management University), Universitas Indonesia, University of Malaya dan Maastricht University.
Acara pembukaan Summer Programme The Jean Monnet Network di Universitas Indonesia dihadiri oleh Dekan FISIP UI, Dr. Arie Setiabudi Soesilo, M.Sc., Kepala Kantor Internasional Universitas Indonesia, dr. Indah S. Widyahening, M.S., M.Sc.-CMFM., Ph.D., Manajer Pendidikan dan Kemahasiswaan FISIP UI, Cecep Hidayat, S.IP., IMRI., Kepala ASEAN Study Center, Edy Prasetyono, S.Sos., MIS., Ph.D., serta beberapa staf pengajar dari Departemen Ilmu Hubungan Internasional, seperti Evi Fitriani, M.A., Ph.D., dan Drs. Hariyadi Wirawan, M.Sc., Ph.D.
Evi Fitriani, M.A., Ph.D., selaku koordinator program membuka acara dengan menjelaskan bahwa Summer Programme The Jean Monnet Network sudah memasuki tahun kedua sejak 2017. Penyelenggaraan di Universitas Indonesia difokuskan untuk memahami lebih jauh tentang ASEAN, baik dari sisi institusi, mekanisme penetapan kebijakan, norma dan prinsip, forum dalam lingkup ASEAN, peran di tingkat dunia, serta respons terhadap multikulturalisme. Beliau pun menyampaikan, program ini juga dimaksudkan untuk memfasilitasi aksi dan jaringan pelajar di Eropa dan Asia Tenggara, agar tercipta hubungan yang lebih dekat dan harmonis.
Dr. Arie Setiabudi Soesilo, M.Sc., menyampaikan rasa terima kasih dan suatu kehormatan bagi FISIP UI untuk menjadi tuan rumah dalam Summer Programme The Jean Monnet Network.
Dalam sambutannya, beliau mengatakan bahwa FISIP UI memiliki lembaga riset ASEAN Study Center yang kuat dan aktif dalam studi kawasan Asia Tenggara. Bagi FISIP UI, ASEAN tidak hanya sebagai subjek penelitian, tetapi wadah untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi kawasan Asia Tenggara. Politik internasional kini menjurus pada persaingan antara negara-negara besar dan peningkatan kerjasama unilateral. Tendensi seperti ini tampaknya menghasilkan citra untuk merendahkan negara-negara kecil dan tantangan bagi multikulturalisme. Tantangan seperti ini perlu dipelajari, agar dapat diantisipasi oleh generasi mendatang.
Summer Programme The Jean Monnet Network diikuti oleh 27 mahasiswa dari berbagai universitas dan latar belakang disiplin keilmuan yang berbeda. Selama di Jakarta, peserta akan melakukan berbagai aktivitas seperti pemaparan materi, kunjungan ke Sekretariat ASEAN, kunjungan ke Kebun Raya Bogor, hingga presentasi oleh peserta summer programme.
Pemateri pada summer course kali ini diisi oleh Dra. Evi Fitriani, M.A., Ph.D. (Universitas Indonesia), Shofwan Al Banna Choiruzzad, Ph.D. (Universitas Indonesia), Edy Prasetyono, S.Sos., MIS., Ph.D. (Universitas Indonesia), Ali Abdullah Wibisono, S.Sos., M.A. (Universitas Indonesia), Dr. Yeo Lay Hwee (National University of Singapore) dan Dr. Thomas Christiansen (Maastricht University).