Inovasi Terbuka Dalam Pengembangan Model Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan BUMDesa

Village Enterprise merupakan suatu bentuk badan usaha desa yang bertujuan untuk membangun dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Village Enterprise juga dimanfaatkan secara luas dan berkelanjutan dalam upaya pembangunan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Di Indonesia, BUMDesa merupakan salah satu bentuk badan usaha desa yang dihasilkan dari suatu pemberdayaan masyarakat. BUMDesa merupakan suatu program pemberdayaaan masyarakat yang sangat kompleks dan melibatkan semua unsur sumber daya desa.

Erwin Harinurdin menjadi Doktor Antropologi dari FISIP Universitas Indonesia pada Jumat (04/07) dengan judul disertasi “Inovasi Terbuka dalam Pengembangan Model Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan (Studi Pada BUMDesa Niagara, Desa Wangisagara, Bandung, Jawa Barat)”.

Disertasi ini membahas praktik inovasi terbuka dalam pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan usaha pada BUMDesa Niagara. Untuk mencapai misi ekonomi dan sosial yang berkelanjutan, BUMDesa Niagara melakukan inovasi terbuka dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan sumber eksternal-in bond dan out-bond.

“Keberhasilan usaha BUMDesa Niagara juga didorong oleh ide-ide inovatif dari kepemimpinan transformasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi inovasi terbuka dalam pengembangan model pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan BUMDEsa Niagara yang mandiri dan berkelanjutan usaha,” ujar Erwin.

Erwin menjelaskan temuan penelitian menunjukkan bahwa BUMDesa Niagara berhasil menjadi BUMDesa yang mandiri dan berkelanjutan karena berbagai faktor, yang dominan adalah karena kemauan berinovasi berkesinambungan dari dalam lembaganya, seperti ide kreatif dan ketekunan pada proses usaha yang kemudian semakin berkembang melalui proses dorongan dan dukungan individu dari dalam BUMDesa, masyarakat dan lingkungan masyarakat.

Menurutnya, dorongan eksternal yang menjadi pijakan utama bagi BUMDesa Niagara dalam memfokuskan inovasi pada pengembangan usahanya adalah dorongan dalam persaingan produk dan jasa baik nasional maupun asing.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa peran kepemimpinan direktur BUMDesa dan pengalaman yang dimiliki memberikan kontribusi dalam pembentukan inovasi interaktif yang menjadikan pribadi-pribadi dalam internal BUMDesa menjadi individu pembelajar yang terus menerus mencoba untuk inovatif dalam berbagai usaha.

“Proses tahapan pembentukan BUMDesa Niagara merupakan suatu gerakan pemberdayaan masyarakat desa wangisagara untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi desa wangisagara sesuai dengan kebutuhannya. Pemberdayaan masyarakat memanfaatkan “asset” yang terdiri dari nilai-nilai dan potensi sumber daya yang dimiliki sesuai dengan local wisdom,” jelas Erwin.

Keberlanjutan usaha BUMDesa Niagara dengan menjaga keseimbangan antara keuntungan ekonomi, misi sosial dan dampak lingkungannya.

Hasil penelitian ini diharapkan agar hasil inovasi yang dihasilkan bukan merupakan proses yang bersifat jangka pendek, namun untuk jangka panjang sehingga harus ada suatu ekosistem inovasi sebagai suatu alternatif strategi untuk memastikan keberlangsungannya.

Related Posts

Hubungi Kami

Kampus UI Depok
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia
Jl. Prof. Dr. Selo Soemardjan, Depok, Jawa Barat 16424 Indonesia
E-mail: fisip@ui.ac.id
Tel.: (+62-21) 7270 006
Fax.: (+62-21) 7872 820
Kampus UI Salemba
Gedung IASTH Lt. 6, Universitas Indonesia
Jl. Salemba Raya 4, Jakarta 10430 Indonesia

E-mail: fisip@ui.ac.id
Tel.: (+62-21) 315 6941, 390 4722

Waktu Layanan

Administrasi dan Fasilitas
Hari : Senin- Jumat
Waktu : 08:30 - 16:00 WIB (UTC+7)
Istirahat : 12.00 - 13.00 WIB (UTC+7)

Catatan:
*) Layanan tutup pada hari libur nasional, cuti bersama, atau bila terdapat kegiatan internal.