Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) bekerja sama dengan Alumni Angkatan 77 menggelar Talkshow “Bhinneka Indonesia: Modal Sosial Bernegara” pada Kamis, 16 Februari 2017, pukul 13.00—15.00, di Auditorium Juwono Sudarsono FISIP UI kampus Depok.
Kegiatan talkshow ini digelar dalam rangka mendiskusikan paparan hasil survei nasional tentang Intoleransi dan Radikalisme Sosial Keagamaan di Kalangan Muslim Indonesia tahun 2016 yang dilakukan oleh Wahid Foundation bersama Lembaga Survei Indonesia terhadap 34 provinsi di Indonesia. Hasil survei ini disampaikan langsung oleh Yenny Wahid sebagai Direktur Wahid Institute di hadapan mahasiswa dan sivitas akademika UI dan beberapa undangan lainnya.
Ada hal yang menarik dari hasil survei tersebut, yaitu menunjukkan angka toleransi bangsa yang masih tinggi untuk tetap menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta pentingnya kebebasan beragama dan demokrasi. Lebih rinci lagi dari hasil survei menunjukkan 72% menolak tindakan radikal dengan kekerasan atas nama agama, 88,37% menyatakan bahwa masyarakat perlu bebas memeluk agama, 65.35% negara harus melindungi pemikiran yang berkembang di masyarakat, 82.3% menyatakan Pancasila & UUD sesuai dengan Indonesia, dan 67.3% mendukung demokrasi. Namun dari data tersebut juga tampak banyaknya tantangan yang harus dihadapi bangsa ini, antara lain penegakkan hukum yang harus dijalankan, lemahnya birokrasi dalam menegakkan reformasi dan juga ancaman yang cukup serius dengan adanya terpaan komunikasi modern saat ini melalui media sosial yang banyak menghasilkan “hoax” dan “hate speech” yang secara cepat dan masif dapat mempengaruhi opini publik.
Berangkat dari hasil survei tersebut, maka talkshow ini digelar dengan menghadirkan pembahas tamu yaitu Dr. H. Sudibyo Markus (VP for International Relations PP Muhammadiyah) dan menampilkan pembahas dari Alumni Angkatan 77 FISIP UI dari berbagai perspektif agar dapat memberi kontribusi analisa ilmiah terhadap permasalahan dan tantangan yang dihadapi Indonesia kini. Para pembahas Alumni Angkatan 77 tersebut di antaranya menyampaikan topik: Masyarakat Majemuk dalam Dinamika Perubahan Sosial dan Kohesi Sosial oleh Prof. Dr. Emy Susanti, MA (Pengajar Jurusan Sosiologi, Universitas Airlangga); Hak Asasi Manusia-Keberagaman, Intoleransi dan Perlindungan pada Kelompok Minoritas oleh Rafendi Djamin (Aktivis HAM); Tanggapan dari Hubungan Luar Negeri RI oleh Niniek Kunaryati (Staf Ahli Kementerian Luar Negeri); dan Integrasi dan Toleransi dalam Era Komunikasi Global oleh Henny S. Widyaningsih (Dosen Ilmu Komunikasi FISIP UI dan Komisioner Komisi Informasi Pusat).
Kegiatan ini juga diselenggarakan sebagai bentuk perayaan 40 tahun persahabatan Alumni FISIP UI Angkatan 77.