Merefleksikan kiprah disiplin Antropologi dalam pembangunan dan transformasi sosial di Indonesia, Departemen Antropologi FISIP UI menyelenggarakan Konferensi 60 tahun Antropologi Indonesia bertajuk Refleksi Kontribusi Antropologi untuk Indonesia. Konferensi yang diikuti peserta sebanyak 63 pemakalah ini akan berlangsung selama 2 hari, 14-15 September 2017. Pembukaan telah diselenggarakan pada Kamis (14/09) di Auditorium Juwono Sudarsono. Dekan FISIP UI, Dr. Arie Setiabudi Soesilo, M.Sc hadir untuk memberikan sambutan sebagai perwakilan Rektorat Universitas Indonesia.
Kartini Sjahrir (Penasehat Senior Menteri Koordinator Maritim), hadir sebagai salah satu keynote speaker, memaparkan tentang perjalanan panjang 60 tahun antropologi Indonesia dan apa yang kemudian harus dicapai. Lebih lanjut, beliau memberikan catatan kecil tentang kontribusi antropologi ketika terjadi aksi 411-212 yang dinilai sebagai momen Indonesia darurat kebhinnekaan. Para anthropolog datang menghadap Jokowi hingga kemudian tercetuslah Unit Kerja Presiden Pembinaan Pancasila. Antropologi diharapkan dapat memberikan sumbangsih besar bagi penyelesaian masalah etnis, ras, kemiskinan, keterbelakangan, dan korupsi.
Turut hadir pula sebagai Keynote Speaker, Alan H. Feinstein (Direktur AMINEF) yang berbicara tentang kajian aspek pendanaan dan field building antropologi. Sementara pada sesi presentasi pleno, dibahas studi kasus perubahan politik lokal pada masa pemekaran di Papua oleh Rupert Stasch dari University of Cambridge, dan program fullbright serta dinamika perkembangan ilmu sosial/humaniora di Indonesia oleh Fadjar I. Thufail (PSDR LIPI).