Setelah berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan penguji, Selasa (16/6/2015), Ferry Joko Juliantono meraih gelar doktor di bidang Sosiologi. Bertempat di Gedung Administrasi (Gedung M) Lantai 1, Kampus FISIP UI Depok, Ferry mempresentasikan disertasinya yang berjudul “Dinamika Relasi Agen dan Struktur dalam Reproduksi Kemiskinan Masyarakat Nelayan: Studi atas Masyarakat Nelayan di Desa Teluk, Labuan—Banten.”
Disertasi ini bertujuan untuk menggambarkan dinamika yang berlangsung antara agen dan struktur dalam masyarakat nelayan di Desa Teluk, Labuan—Banten. Dengan menggunakan teori strukturisasi Anthony Giddens dan dilengkapi dengan konsep pembangunan sosial berdasarkan struktur, kultur, dan proses, dalam melihat dinamika relasi yang ada antara agen dan struktur dalam masyarakat nelayan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan strategi grounded research. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di dalam masyarakat nelayan telah terjadi perubahan dalam struktur dari dominasi kelembagaan formal menjadi dominasi kelembagaan non-formal. Kemiskinan yang ada struktur yang lama ternyata direproduksi oleh struktur yang baru.
Penelitian ini juga menemukan kelemahan dari strukturasi Giddens yang menganggap bahwa struktur dalam versi dualitas-nya, baik sebagai hasil dan sekaligus sarana (medium) praktik sosial ternyata tidak selalu bersifat enabling atau memberdayakan. Pembangunan kelautan dan perikanan, khususnya menyangkut tentang bagaimana mengatasi kemiskinan masyarakat nelayan harus melihat pentingnya dinamika relasi yang terjadi antara agen dan struktur agar perubahan yang dilakukan oleh negara—dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan—tidak justru melahirkan kemiskinan baru.
Dalam sidang promosi doktor Ferry, hadir sebagai ketua sidang, Prof. Isbandi Rukminto Adi, M.Kes., Ph.D. Promotor dalam sidang doktor Ferry adalah Prof. Dr. Paulus Wirutomo. Sedangkan yang menjadi kopromotor Francisia SSE Seda, Ph.D. Sementara itu, anggota penguji terdiri dari Prof. Dr. Robert M.Z. Lawang, Dr. Ida Ruwaida, M.Si., Dr. Arif Satria, Raphaella Dewantari Dwianto, M.A., Ph.D., dan Andi Rahman Alamsyah, M.Si.